TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panduan Niat Salat Witir 1, 2, dan 3 Rakaat, Lengkap dengan Doanya!

Lengkap dengan niat sendiri, sebagai imam, maupun makmum

Ilustrasi salat berjamaah (Pexels.com/Bilal Furkan KOŞAR)

Salat witir merupakan salat sunah yang dilakukan sebagai penutup dari rangkaian ibadah malam seperti tarawih dan tahajud. Witir berarti ganjil, artinya jumlah rakaatnya selalu berjumlah ganjil dengan minimal satu rakaat. 

Meskipun witir boleh dilaksanakan hanya satu rakaat, tetapi yang utama dilakukan adalah tiga rakaat. Salat witir bahkan tertuang dalam hadis Muslim, dikatakan bahwa salat witir termasuk ke dalam satu dari 3 wasiat yang tidak pernah ditinggalkan oleh sang Rasul.

"Rasulullah mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku, yaitu salat Dhuha, berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dan salat witir sebelum tidur," (HR Bukhari dan Muslim).

Nah, berikut niat salat witir beserta doa lengkapnya yang perlu kamu ketahui. Simak dan hafalkan!

1. Niat salat witir 1 rakaat sendiri, sebagai imam, dan sebagai makmum

Ilustrasi salat berjamaah di masjid (Pexels.com/Yasir Gürbüz)

Minimal salat witir adalah 1 rakaat. Salat witir satu rakaat juga memiliki niat sebagai imam dan makmum. Berikut niat salat witir untuk ketiganya.

  • Niat salat witir 1 rakaat sendiri:

Usholli sunnatam minal witri rak'atal lillaahi ta'aala

Artinya: "Saya berniat mengerjakan salat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala."

  • Niat salat witir 1 rakaat sebagai imam:

Usholli sunnatan rokatal witri imaman lilahi ta’aala

Artinya: “Saya berniat mengerjakan salat sunah witir satu rakaat selaku imam hanya karena Allah Ta’ala.”

  • Niat salat witir 1 rakaat sebagai makmum:

Usholli sunnatan rokatal witri ma’muman lilahi ta’aala

Artinya : “Saya berniat mengerjakan salat sunah witir satu rakaat sebagai makmum hanya karena Allah Ta’ala.”

2. Niat salat witir 2 rakaat sendiri, sebagai imam, dan sebagai makmum

Ilustrasi salat berjamaah di masjid (Pexels.com/Pir Sümeyra)

Salat witir harus berjumlah ganjil. Salat witir 2 rakaat dimaksudkan untuk mengganjilkan witir yang genap, seperti bila ingin mengganjilkan witir menjadi 5 rakaat. Berikut niat salat witir 2 rakaat untuk sendiri, sebagai imam, dan sebagai makmum.

  • Niat salat witir 2 rakaat sendiri:

Usholli sunnatal witri rok'ataini mustaqbilal qiblati adaan (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aala

Artinya: "Saya berniat mengerjakan salat sunah witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, (makmum/imam), karena Allah Ta'ala.”

  • Niat salat witir 2 rakaat berjamaah sebagai imam:

Usholli sunnatal witri rok’ataini imaman lilahi ta’aala

Artinya : “Saya berniat mengerjakan salat sunah witir dua rakaat selaku imam hanya karena Allah Ta’ala.”

  • Niat salat witir 2 rakaat sebagai makmum:

Usholli sunnatal witri rok’ataini ma’muman lilahi ta’aala

Artinya : “Saya berniat mengerjakan salat sunah witir dua rakaat sebagai makmum hanya karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Sudah Salat Witir Bolehkah Salat Tahajud? Simak Penjelasannya!

3. Niat salat witir 3 rakaat sendiri, sebagai imam, dan sebagai makmum

Ilustrasi Ibadah di masjid (Pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgo)

Minimal pengerjaan salat witir yang sempurna adalah 3 rakaat. Salat witir 3 rakaat juga memiliki niat sebagai imam dan makmum. Berikut niat salat witir untuk ketiganya.

  • Niat salat witir 3 rakaat sendiri:

Usholli sunnatal witri tsalatsa raka'atin mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'aala

Artinya: “Saya berniat mengerjakan salat sunah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

  • Niat salat witir 3 rakaat sebagai imam:

Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan imaaman lillahi ta’aala

Artinya: “Saya berniat mengerjakan salat sunah witir tiga rakaat, dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.”

  • Niat salat witir 3 rakaat sebagai makmum:

Usholli sunnatal witri tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan ma’muuman lillahi ta’aala

Artinya: “Saya berniat mengerjakan salat sunah witir tiga rakaat,menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Verified Writer

Hani Safanja

Progress over perfection

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya