TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Penting Agar Sedekah Tak Sia-Sia, Simak! 

Hal penting yang harus diketahui agar sedekah tidak sia-sia

ilustrasi sedekah (unplash/jeremu yap)

Sedekah adalah salah satu ibadah sosial yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak sedikit, lho, ayat Quran dan hadis yang memerintah umat Islam untuk bersedekah. Salah satunya adalah QS Al-Hadiid: 7 serta hadis yang diriwayatkan Annasa’i, Attirmidzi, dan Ahmad, "Takutlah kalian dengan api neraka walaupun bersedekah dengan sepotong kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya maka dengan kalimat yang baik.”

Menurut pengertian secara umum, sedekah adalah pemberian kepada orang lain dengan niat karena Allah. Pemberian dalam sedekah ini tidak hanya berupa harta, tidak ada pembatasan jumlah, dan tidak terikat waktu atau kapan saja bisa kita lakukan. Dengan demikian, kita masih bisa tetap bersedekah meski tidak mempunyai harta, di mana saja , dan kapan saja.

Sedekah disebut ibadah sosial karena manfaat sedekah itu sangat luas, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Misalnya bila kita memberi makan kepada orang yang kelaparan maka kita akan mendapat pahala di sisi Allah dan orang tersebut tidak lagi kelaparan. Salah satu ciri orang yang bertakwa adalah rajin bersedekah. Dalam QS Ali Imron: 134 disebutkan bahwa orang bertakwa itu selalu bersedekah, baik di kala lapang atau pun di kala sempit. Pahala sedekah sangat besat, bahkan pada kondisi tertentu, pahala sedekah bisa tetap kita dapat meski kita tidak lagi di dunia alias sudah meninggal.

Uraian singkat di atas, pasti membuat semangat bersedekah, kan? Harus, dong! Semangat sedekah memang harus, tetapi kita harus perhatikan lima hal penting ini sebelum bersedekah agar sedekah tak sia-sia. Simak, ya!

1. Harus diniatkan karena Allah

ilustrasi membaca kitab suci (unplash.com/rumman amin)

Jangan anggap remeh niat, lho. Pasalnya, niat menjadi syarat paling utama diterimanya amal perbuatan manusia oleh Allah. Nah, agar sedekah kita diterima Allah lalu melahirkan pahala, maka niatkan sedekah tersebut karena Allah.

Jangan sampai bersedekah karena ingin dipuji. Juga pastikan niat sedekahmu bukan karena ingin dilihat sebagai orang yang dermawan. 

2. Jangan hanya untuk mendapatkan balasan harta di dunia 

ilustrasi sedekah (unplash.com/christian dubovan)

Allah memang berjanji akan memberi balasan berlipat kepada yang bersedekah. Walaupun begitu, kalau bersedekah hanya karena ingin mendapatkan balasan berupa berlipatnya harta dunia, maka kita akan merugi.

Sedekah semacam ini tidak akan berbuah pahala di akhirat. Padahal, pahala menjadi hal yang sangat dibutuhkan di hari perhitungan, lho.

Baca Juga: Perusahaan Kripto Kumpul, Bikin Donasi, dan Ingin Tanam 10 Juta Pohon

3. Jangan menyakiti penerima dan mengungkit pemberianmu 

ilustrasi belajar agama (unplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Menyakit penerima sedekah kita dan mengungkit-ungkit apa yang sudah kita berikan. Hal ini hanya akan membuat pahala sedekah terhapus.

Hal ini tertuang dalam firman Allah dalam QS Al Baqarah: 264 yang berbunyi, “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan Si Penerima.”

4. Jangan jadi sarana untuk membanggakan diri

ilustrasi belajar agama (unplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Hati-hati bila setelah bersedekah, kita merasa bangga. Bangga karena sudah berbuat baik untuk orang lain, bangga karena telah menjadi pribadi yang dermawan. Ini merupakan tipuan setan yang sangat halus.

Kita harus berhati-hati. Sikap membanggakan diri hanya akan membinasakan. Seperti tercantum dalam hadis HR. Thabrani yang berbunyi, "Tiga hal yang membinasakan : kekikiran yang diperturutkan, hawa nafsu yang diumbar, dan kekaguman seseorang pada dirinya sendiri.”

Writer

A Yahya Hastuti

Hanya emak-emak yang kurang pintar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya