TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Batasan dalam Berempati yang Harus Kamu Ketahui, Evaluasi!

Jangan sampai menghakimi, ya!

ilustrasi berpelukan (unsplash.com/Duncan Shaffer)

Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan serta pandangan orang lain. Ini adalah kualitas yang penting dalam membangun hubungan yang sehat dan memahami dunia di sekitarmmu. Namun, seperti halnya dalam segala hal, ada batasan-batasan yang perlu kamu pertimbangkan ketika berempati.

Dalam artikel ini, kamu akan menjelajahi enam batasan dalam berempati yang harus kamu ketahui. Meskipun berempati penting, memahami kapan dan bagaimana menerapkannya dengan bijak sama-sama pentingnya.

1. Jangan sampai kehilangan diri sendiri

ilustrasi empati (unsplash.com/Toa Heftiba)

Terkadang, dalam usaha untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, kamu bisa saja kehilangan identitas dan perasaan dirimu sendiri. Kamu perlu memahami bahwa berempati tidak boleh mengorbankan kebutuhan dan perasaanmu sendiri. Ini bukan tentang menekan diri untuk memenuhi semua harapan orang lain, tetapi tentang menciptakan keseimbangan antara merasakan apa yang orang lain rasakan dan menjaga kesejahteraanmu sendiri.

2. Hindari memaksakan solusi

ilustrasi curhat (pexels.com/cottonbro)

Ketika melihat seseorang yang menghadapi masalah atau kesulitan, niatmu yang tulus untuk membantu bisa saja membuatmu tergoda untuk memberikan solusi. Namun, ini bisa menjadi batasan dalam berempati.

Kadang-kadang, orang hanya ingin didengar dan dipahami tanpa harus mendapatkan solusi. Jadi, kamu perlu belajar untuk memberikan dukungan emosional dan mendengarkan dengan seksama daripada segera mencari solusi.

3. Tidak semua perasaan bisa dipahami sepenuhnya

ilustrasi curhat (pexels.com/Odonata Wellnesscenter)

Saat berusaha berempati, kamu akan menghadapi situasi di mana perasaan orang lain terasa begitu kompleks atau jauh dari pengalamanmu sendiri sehingga sulit dipahami sepenuhnya. Ini adalah batasan alami dalam berempati.

Tidak selalu mungkin untuk sepenuhnya merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, terutama jika situasinya sangat berbeda dengan pengalaman hidupmu sendiri. Yang penting adalah mencoba memahami sebanyak mungkin tanpa mengklaim bahwa kamu benar-benar mengerti perasaan tersebut.

Baca Juga: 7 Tips Menumbuhkan Pertemanan Otentik, Jadilah Teman yang Berempati!

4. Jaga batasan antar individu

ilustrasi berjalan berdua (unsplash.com/Sandra Seitamaa)

Salah satu aspek penting dalam berempati adalah memahami batas-batas antara kamu dan orang lain. Meskipun kamu mungkin merasa sangat dekat dengan seseorang, itu bukan berarti kamu memiliki hak untuk masuk ke dalam ruang pribadi atau mengganggu privasinya. Ini termasuk menjaga jarak dan menghormati batas-batas yang telah ditetapkan oleh orang lain.

5. Jangan sampai menghakimi

ilustrasi empati (pexels.com/SHVETS production)

Seiring dengan berusaha memahami perasaan orang lain, kamu juga perlu menghindari menghakimi. Menghakimi adalah batasan besar dalam berempati.

Jika kamu mulai menghakimi pikiran, perasaan, atau tindakan orang lain, itu bisa menghalangi hubunganmu dengan mereka dan mengurangi efektivitas empatimu. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki latar belakang, pengalaman, dan konteks yang berbeda yang mempengaruhi tindakan dan perasaannya.

Baca Juga: 5 Cara Tingkatkan Komunikasi dalam Hubungan, Kuncinya Berempati!

Verified Writer

Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya