TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Mengubur Perasaan Tidak Dihargai, Segera Temukan Dukungan!

Temukan orang-orang yang tulus mendukung langkahmu

ilustrasi penghinaan (pexels.com/Keira Burton)

Ketika kamu memberikan segala yang kamu miliki, baik itu waktu, usaha, maupun kasih sayang, tentu kamu mengharapkan penghargaan dan apresiasi dari orang-orang di sekitarmu. Namun, terkadang kamu mungkin merasa bahwa perasaanmu tidak dihargai sebagaimana seharusnya.

Rasanya seperti sebatang pohon yang tumbuh di tengah padang gurun yang tandus. Namun, meskipun kamu mungkin merasa terluka dan tidak dihargai, ada beberapa cara yang dapat membantumu mengubur perasaan tersebut dan melanjutkan hidupmu dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Berikut ini adalah tujuh cara untuk mengubur perasaan tidak dihargai.

 

1. Fokus pada dirimu sendiri

ilustrasi bercermin (pexels.com/Ismael Sánchez)

Ketika kamu merasa tidak dihargai, penting untuk mengalihkan perhatianmu pada dirimu sendiri. Sadari bahwa kamu memiliki nilai dan keberhargaan yang tidak tergantung pada pengakuan orang lain.

Jangan biarkan ketidakapresiasi membuatmu meragukan diri sendiri. Jadilah pribadi yang kuat dan yakin akan nilai-nilai dan kontribusimu.

2. Jaga komunikasi terbuka

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Toa Heftiba Şinca)

Seringkali perasaan tidak dihargai muncul karena kurangnya komunikasi yang baik antara kamu dan orang lain. Jika kamu merasa terluka atau tidak dihargai, beranikan dirimu untuk membicarakannya secara terbuka dengan orang-orang terdekatmu.

Bicarakan perasaanmu dengan jujur dan lapang dada sambil tetap menjaga sikap yang baik. Mungkin mereka tidak menyadari betapa pentingnya apresiasi bagimu dan dengan berbicara, kamu dapat memberikan kesempatan pada mereka untuk memperbaiki sikapnya.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Pasanganmu Merasa Dihargai dan Dicintai, Yuk Terapkan!

3. Ubah pola pikir

ilustrasi berpikir (pexels.com/Athena)

Ketika kamu merasa tidak dihargai, cobalah untuk mengubah pola pikirmu. Fokuskan dirimu pada hal-hal positif dan rasa syukur dalam hidupmu.

Sadari bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menghargai dan memahamimu sepenuhnya. Ini bukanlah masalahmu, melainkan masalah mereka. Jangan biarkan perasaan tidak dihargai merusak kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidupmu.

4. Temukan dukungan

ilustrasi dukungan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mencari dukungan dari orang-orang yang peduli adalah langkah penting dalam menghadapi perasaan tidak dihargai. Carilah teman atau anggota keluarga yang dapat mendengarkanmu dengan penuh perhatian dan empati.

Berbagi perasaanmu dengan mereka dapat membantu meredakan bebanmu dan memberikanmu pemahaman baru tentang situasi yang kamu hadapi. Dukungan sosial dapat memperkuat rasa harga dirimu dan membantumu melalui masa-masa sulit.

5. Fokus pada pengembangan diri

ilustrasi berdiri di atas bukit (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Saat merasa tidak dihargai, gunakan waktu dan energimu untuk fokus pada pengembangan diri. Jangan biarkan kekecewaan membatasi potensimu.

Ambillah waktu untuk mengeksplorasi minat dan bakatmu. Cari tahu apa yang benar-benar membuatmu bersemangat dan bangunlah keahlian dalam bidang tersebut. Dengan fokus pada pengembangan diri, kamu akan merasa lebih berarti dan memiliki tujuan yang jelas. Jika kamu merasa diabaikan oleh orang lain, gunakan kesempatan ini untuk menjadi lebih baik dan membuktikan nilai-nilai dirimu sendiri.

6. Buat batasan yang sehat

ilustrasi seorang perempuan yang berdiri sendirian (pexels.com/Beyzaa Yurtkuran)

Terkadang, perasaan tidak dihargai muncul karena kamu terlalu membebaskan diri dari orang lain. Jangan takut untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubunganmu.

Tentukan apa yang dapat diterima dan tidak dapat diterima bagimu dan komunikasikan dengan jelas kepada orang-orang di sekitarmu. Dengan menjaga batasan yang sehat, kamu akan dapat melindungi perasaanmu dan menghindari situasi yang merugikan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Tak Dihargai di Tempat Kerja, Segera Cari Solusi!

Verified Writer

Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya