TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Mengatasi Rasa Khawatir sama Hal yang Belum Terjadi

Hadapi dengan perencanaan yang baik

Ilustrasi orang khawatir dia menjauh (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika membayangkan situasi atau peristiwa yang belum terjadi, seseorang tanpa sadar merasakan kecemasan atau rasa khawatir. Ini adalah hal wajar dalam kehidupan manusia, tetapi terlalu banyak khawatir tentang hal-hal yang belum pasti dapat merugikan kesejahteraan mental.

Kamu bisa merasa stres karena memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi di masa depan. Namun, penting untuk diingat bahwa khawatir berlebihan tidak akan mengubah apa pun.

Artikel ini akan berbagi tujuh tips yang dapat membantumu mengatasi rasa khawatir terhadap hal-hal yang belum terjadi. Ingatlah bahwa kamu memiliki kendali atas pikiran dan emosi kamu dan dengan beberapa langkah praktis, kamu dapat meraih ketenangan dalam menghadapi masa depan yang belum pasti.

Baca Juga: 6 Tips Atasi Rasa Cemas Gak Bisa Nyambung saat Ngobrol, Rileks!

1. Latih kehadiran saat ini

ilustrasi duduk di tepi pantai (pexels.com/Riccardo)

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi adalah dengan fokus pada saat ini. Kamu bisa mencoba latihan meditasi atau pernapasan yang membantu mengalihkan perhatian kamu dari pikiran yang merisaukan. Latihan-latihan ini membantu kamu untuk lebih sadar dan terhubung dengan momen sekarang dan mengurangi kecenderungan untuk terjebak dalam khayalan yang tidak perlu.

2. Identifikasi pikiran negatif

ilustrasi bercermin (pexels.com/Ismael Sánchez)

Ketika rasa khawatir datang, cobalah untuk mengenali pikiran negatif yang muncul. Tanya pada diri kamu sendiri apakah ada bukti nyata atau data yang mendukung pikiran tersebut. Jika tidak ada, coba geser fokus kamu ke pikiran-pikiran yang lebih rasional dan positif. Ingatlah bahwa banyak khawatir muncul dari pikiran yang tidak memiliki dasar yang kuat.

Baca Juga: 7 Hal Sederhana yang Layak Kamu Lakukan saat Merasa Cemas, Penting!

3. Batasi waktu khawatir

ilustrasi jam pasir (unsplash.com/Who’s Denilo ?)

Berikan waktu khusus untuk merenungkan hal-hal yang membuat kamu khawatir, tetapi batasi waktu tersebut. Misalnya, kamu bisa mengalokasikan 15 menit setiap hari untuk memikirkan semua kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. Setelah waktu tersebut habis, putuskan untuk beralih ke hal-hal lain yang lebih positif dan produktif.

4. Fokus pada hal yang dapat kamu kendalikan

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Moose Photos)

Seringkali, seseorang merasa cemas karena memikirkan hal-hal di luar kendali mereka. Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang benar-benar dapat kamu kendalikan dalam situasi tersebut dan fokuslah pada hal-hal tersebut. Ini akan membantu kamu merasa lebih berdaya dan mengurangi rasa khawatir yang tidak perlu.

5. Ciptakan rencana tindakan

ilustrasi menulis rencana (pexels.com/Jess Bailey Designs)

Jika kamu benar-benar khawatir tentang suatu hal, cobalah untuk membuat rencana tindakan yang konkret. Rencanakan langkah-langkah yang dapat kamu ambil jika skenario buruk benar-benar terjadi. Ini tidak hanya memberikan rasa kontrol, tetapi juga membantu mengalihkan perhatian dari ketakutan menuju solusi yang lebih positif.

6. Jaga keseimbangan hidup

ilustrasi keluarga (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Keseimbangan antara pekerjaan, waktu bersama keluarga, dan waktu untuk diri sendiri sangat penting dalam mengurangi rasa khawatir. Alokasikan waktumu dengan tepat dan imbang. Ketika kamu memiliki rutinitas yang seimbang, pikiran kamu cenderung lebih stabil dan kurang rentan terhadap khawatir berlebihan.

Baca Juga: Jangan Khawatir! 5 Cara Mengatasi Panic Attack yang Dapat Dilakukan

Verified Writer

Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya