Menulis Bisa Jadi Gerakan Empowerment Anak Muda untuk Berkarya
[Millennial of The Month] Ganjar Firmansyah, top writer IDN Times Community.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak diluncurkan Februari 2017 lalu, sudah banyak penulis yang berkontribusi untuk menulis artikel-artikel inspiratif dan informatif di IDN Times Community. Salah satu community writer yang hingga saat ini masih aktif dan rutin menulis di IDN Times Community adalah Ganjar Firmansyah.
Perlu diakui, bahwa menulis bukanlah pekerjaan yang mudah, jika kamu tidak pernah mencobanya. Jangankan menyusun kalimat menjadi sebuah paragraf. Membuat judul yang menarik bagi pembaca saja sulit.
Terlebih jika kamu seorang karyawan yang memiliki jam kerja dari pagi hingga malam. Rasanya tak mungkin ada waktu luang untuk memikirkannya (Menulis, red). Seperti yang dialami Ganjar Firmansyah. Staf ekspor impor sebuah perusahaan asing Korea Selatan di kota Garut, Jawa Barat ini tak punya background apapun di dunia tulis menulis.
Sehingga ketika awal menulis di IDN Times Community, ia merasa kaku saat menyusun kalimat menjadi sebuah paragraf. Namun kegigihannya justru membuahkan hasil. Selain mendapatkan penghasilan tambahan hingga Rp6,5 juta dari hasil menulis, ia pernah berbagi ilmu dengan membuka kelas gratis khusus menulis di IDN Times Community.
Bagi saya yang terpenting adalah mencoba saja dulu. Toh, gak ada ruginya.
Itulah kalimat pertama yang muncul saat Ganjar membagikan pengalamannya menulis di IDN Times Community. Gimana ceritanya? Simak aja pengalamannya berikut ini.
1. Awalnya ragu dan tidak pede menulis, but he did it!
Kurang lebih satu tahun lalu, pria kelahiran 15 Maret 1991 ini awalnya mengenal IDN Times dari berselancar di internet untuk mencari-cari artikel yang menarik sebagai bacaannya. Rubrik inspirasi jadi artikel favorit kala itu.
Seolah menemukan takdir, ia tanpa sengaja membaca sebuah testimoni para netizen di sebuah blog tentang platform IDN Times Community. Di situ ia merasa tertantang. Meski tak punya pengalaman di dunia tulis menulis, ia akhirnya iseng untuk mendaftarkan diri di platform tersebut.
Saya pikir sepertinya asyik dan layak untuk dicoba. Awalnya agak ragu-ragu dan gak pede. Tapi toh, ini kan gak ada ruginya untuk dicoba. Jika kamu merasa gak pede atau merasa gak bakat, coba saja dulu. Hasil itu belakangan. Karena sebenarnya semua bisa menulis. So, i just did it. I expect nothing but just for fun.
Tulisan pertama yang berhasil di-published saat itu berjudul "5 Film yang Harus Kamu Tonton Saat Kamu Merasa 'Down'". Artikel ini merupakan percobaannya yang kedua, setelah artikel pertama gagal tayang. Ia nampaknya masih gigih menulis artikel lagi supaya bisa diterbitkan.
Ide tulisan ini muncul berkat hobinya menonton film dan sering-sering baca artikel di IDN Times. "Artikel saya yang langsung publish di hari itu juga rasanya seru dan asyik banget. Seolah-olah klub sepak bola favorit saya juara liga Champions. Hehehe," ujar satu-satunya anak lelaki nomor dua dari empat bersaudara.
Satu hal yang menyenangkan menurutnya adalah saat bisa berbagi inspirasi dengan orang lain dalam hal apapun, termasuk dalam bentuk tulisan. Jadi, artikel-artikel yang menurutnya mengandung inspirasi, selalu ia share pada teman-temannya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.