Nge-fans Super Junior, Bikin Dyar Ayu Ketagihan Menulis 

2. Tak hanya informatif, tulisan juga harus berdampak positif 

Tentang keahliannya dalam menulis, rupanya Dyar Ayu memang sudah memiliki background di dunia kepenulisan yang cukup kuat. Sebelum menjadi community writer, Dyar Ayu rupanya sudah memulai menjadi freelance writer di beberapa situs sejak tahun 2015. Kemudian dalam perjalanan menulisnya, Dyar Ayu bertemu dengan IDN Times Community di tahun 2019 hingga saat ini.

"Sebenarnya sudah sejak lama saya tahu IDN Times, tapi baru bergabung pada Oktober 2019," ujarnya.

Beberapa contoh artikel Dyar Ayu dari kanal food yang mendulang PV justru berasal dari tips-tips sederhana saat memasak seperti cara membersihkan ayam hingga rekomendasi kuliner favorit sejuta umat yaitu bakso enak di Surabaya. Hal tersebut membuktikan bahwa ide menulis tidak harus sesuatu yang extravagant, melainkan hal-hal sederhana yang lekat dengan kehidupan sehari-hari pun bisa ditulis.

Dyar Ayu pun menambahkan bahwa sebuah tulisan yang dilahirkan, baiknya tak hanya informatif, enak dibaca, atau up to date; namun tulisan pun harus bisa memberikan dampak positif bagi siapa pun yang membacanya.

3. Batasi diri saat menyerap informasi yang beredar  

Selain membagikan kisahnya dalam dunia kepenulisan, Dyar Ayu juga turut membagikan pandangannya tentang kemajuan informasi saat ini. Dia berpendapat bahwa dengan makin mudahnya akses informasi serta banyaknya berita yang dibaca setiap harinya, generasi milenial diharapkan mampu menyaring informasi. Sebab seperti yang diketahui bahwa tak semua informasi yang tersaji benar adanya.

"Untuk mengatasi hal ini, saya menanamkan dalam diri bahwa semakin banyak hal yang saya tahu, saya harus makin bertanggung jawab. Informasi apa pun yang saya dapat dari internet, buku, atau orang lain sekalipun, ada pertimbangan untuk dibagikan atau disimpan untuk diri sendiri. Dengan begitu, saya belajar membatasi diri sendiri."