TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Kenapa Jangan Bertanya "Kapan Nikah" di Momen Lebaran

Bosan gak sih ditanya itu-itu melulu?

liputan6.com

Musim mudik telah tiba. Lebaran sudah di depan mata. Hari kemenangan akan datang menjelang setelah satu bulan bergulat menahan hawa nafsu. Di momen lebaran, saat berkumpulnya keluarga besar adalah saat di mana para bujang akan merasa was-was. Bagi seorang lajang yang sudah berusia di atas 30 tahunan lebih, kerap merasa momen pertemuan keluarga besar adalah momen paling mendebarkan karena satu pertanyaan ‘wajib’ kerap membuat kita merasa tidak nyaman: “kapan nikah?”

Jangan langsung menjuluki para lajang dengan sebutan aneh-aneh jika kita tidak mengetahui dengan pasti alasan dibalik belum menikahnya mereka. Berikut alasannya;

1. Belum menemukan pasangan yang cocok dan tepat.

embracingthegoodlife.com

Memilih pasangan hidup, tidak sama dengan memilih jeruk di pasar yang bisa kita comot dengan sembarangan. Perlu waktu lama bagi seseorang untuk menemukan pasangan yang benar-benar sehati dan memiliki visi dan misi hidup yang sejalan. Jadi, jika belum menemukan calon pasangan yang benar-benar tepat, mengapa harus buru-buru menikah hanya karena tidak tahan dengan omongan dan gosip orang-orang mengenai diri kita yang masih betah melajang?

2. Ingin serius meniti karir dan mempersiapkan bekal untuk masa depan.

homesweetbiz.com

Pernikahan bukan hanya berlangsung untuk sehari-dua hari, tapi untuk selamanya, sepanjang hidup. Untuk memenuhi kebutuhan hidup selama menjalani proses berumah tangga, tentu saja diperlukan persediaan finansial yang tidak sedikit.

Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan hidup pun akan mengalami perubahan besar; mulai dari kebutuhan sandang-pangan-papan, lalu hiburan, biaya selama mengandung, memiliki anak, biaya sekolah, biaya kuliah, dan biaya-biaya remeh-temeh lain. Mempersiapkan bekal finansial untuk masa depan rumah tangga, memang mutlak diperlukan. Lah, memangnya hidup bisa makan hanya dengan sepiring cinta?

3. Mengalami trauma.

medme.pl

Trauma yang mendalam karena pernah patah hati dikecewakan oleh pasangan, atau trauma pengalaman masa lalu karena perceraian orangtua, menjadi salah satu penyebab orang belum menikah. Mereka menganggap pengalaman-pengalaman buruk itu akan terulang kembali saat menjalani sebuah hubungan serius — menikah.

4. Merasa lebih nyaman hidup sendiri.

vermontsheep.org

Mereka adalah penganut faham ‘single happy’ yang selalu menganggap bahwa hidup sendiri terasa lebih nyaman dan menyenangkan ketimbang harus hidup bersama dengan seseorang yang belum tentu bisa membuat bahagia. Bukankah manusia hidup untuk mencari kebahagiaan?

5. Rasa takut berlebih.

shutterstock.com

Rasa takut kelak mengalami kegagalan dalam pernikahan, takut jika pasangan berselingkuh, takut tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, takut terbebani bertanggung jawab, takut mengalami kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya. Rasa takut ini bersumber dari tingkat rasa percaya diri yang amat rendah, sehingga selalu melihat sebuah pernikahan dari sisi negatif.

6. Masih ingin hidup bebas.

dailypost.ng

Mereka bisa bebas melakukan apa saja tanpa harus terikat oleh sebuah institusi yang seperti mengekang kehidupan mereka. Seiring dengan bertambahnya usia, seiring dengan berjalannya waktu, seiring dengan kepuasan kebebasan mereka, pada akhirnya mereka akan menyadari bahwa pernikahan cepat atau lambat akan menghampiri. Ini hanya masalah waktu.

8. Ingin menyenangkan orangtua dan keluarga.

thevpillguide.com

Mereka biasanya memprioritaskan kepentingan orangtua dan keluarga daripada kepentingan sendiri. Pengalaman masa lalu tentang keadaan perekonomian keluarga yang jauh di bawah standar menjadikan mereka memiliki ambisi besar untuk membuat hidup lebih baik dan memilih membahagiakan orangtua dan keluarga atas keberhasilan dalam karir.

8. Memiliki penyakit serius

hegghc.org

Penyakit serius yang diderita seseorang menjadikan mereka ragu melakukan pernikahan karena tidak mau membuat kecewa pasangan. Meskipun ada segelintir orang yang tidak mempedulikan tentang penyakit yang diderita calon pasangannya, tapi sebagian besar orang lebih memilih orang yang mempunyai kesehatan yang baik karena mereka memikirkan masa depan kehidupan pernikahannya.

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya