TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata Ini Lho Alasan Banyak Orang Menikah di Bulan Syawal

Pantesan banyak undangan nikah

Pixabay.com/StockSnap

Hari raya Idulfitri jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah. Selain disebut sebagai bulan kemenangan, Syawal identik dengan bulan pernikahan. Di bulan ini mungkin kamu akan mendapat lebih banyak undangan pernikahan daripada di waktu-waktu lainnya.

Banyak pasangan memanfaatkan momen spesial ini untuk menikah dan menggelar pesta pernikahan.

Tahukah kamu, ternyata menikah bulan Syawal memiliki banyak keutamaan lho. Penasaran kan? Berikut ulasannya.

1. Menjalankan sunah Rasulullah SAW

Pixabay.com/Pexels

Menikah di bulan Syawal adalah bagian dari sunah Nabi Muhammad SAW. Aisyah RA bercerita,

“Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan Syawal pula. Maka istri-istri Rasulullah SAW yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” Salah seorang perawi berkata, “Aisyah RA dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal.” (HR. Muslim).

Kamu sangat dianjurkan menikah di bulan ini jika sudah siap melaksanakannya.

2. Menghindari mitos hari pernikahan

Pixabay.com/Pexels

Di masa lalu, penduduk Arab Jahiliyah percaya bahwa menikah di bulan Syawal akan mendatangkan kesialan yang berdampak pada perceraian pasangan tersebut. Ajaran Islam sangat menentang mitos ini karena dapat mendatangkan kesyirikan.

Rasulullah SAW bersabda, “Thiyarah (anggapan sial terhadap sesuatu) adalah kesyirikan. Dan tidak ada seorang pun di antara kita melainkan (pernah melakukannya). Hanya saja Allah akan menghilangkannya dengan sikap tawakal.” (HR. Ahmad)

3. Mempererat tali silaturahmi

Pixabay.com/Pexels

Memasuki bulan Syawal banyak orang berkunjung ke rumah kerabat dan teman untuk bersilaturahmi. Mendatangi undangan pernikahan juga bagian silaturahmi yang dapat mempererat tali persaudaraan, memanjangkan umur, dan melapangkan rezeki.

Sebuah hadis berbunyi, “Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan ditangguhkan kematiannya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.(HR. Bukhari)

Verified Writer

Iis E.

A full-time mother and part-time writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya