TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Julid, 5 Alasan Orang Suka Berbagi Hal di Media Sosial

Tiap orang punya hak untuk post, termasuk kamu

ilustrasi dua perempuan melihat media sosial melalui ponsel (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat ini, media sosial menjadi kebutuhan sehari-hari bagi sebagian besar orang. Mulai dari mencari informasi, berinteraksi dengan teman dan relasi, hingga berbelanja. Ada berbagai macam tipe pengguna media sosial, salah satunya adalah si aktif.

Tipe ini adalah pengguna yang suka berbagi hal di media sosial seperti aktivitas sehari-hari hingga opininya mengenai suatu hal. Si aktif kerap dijuluki sebagai attention seeker alias cari perhatian hingga tukang spam oleh pengguna media sosial lainnya.

Eits, tunggu dulu. Jangan dengan mudah menilai seseorang hanya dari aktivitasnya di media sosial. Simak dulu deh beberapa alasan berikut ini supaya lebih paham dan tak berprasangka buruk.

1. Merasa lebih percaya diri di media sosial ketimbang dunia nyata

ilustrasi seorang pria berswafoto (pexels.com/Farhan Ullah Baig)

Ada sebagian orang yang percaya diri di dunia nyata, sedangkan yang lainnya percaya diri di dunia maya. Ada pula yang percaya diri baik dunia nyata dan maya. Nah, pengguna tipe aktif ini mungkin saja lebih terbuka dan all out ketimbang di publik.

Tanpa harus berinteraksi langsung dan tatap muka, seseorang akan lebih leluasa dan nyaman dalam membagikan momen-momen dirinya melalui media sosial.

Baca Juga: Pikirkan 5 Hal Ini Sebelum Posting Keseharianmu ke Media Sosial

2. Berkoneksi dengan keluarga, teman, atau relasi secara jarak jauh

ilustrasi berfoto bersama (pexels.com/Nicole Michalou

Berkat adanya media sosial, orang bisa keep in touch dan terhubung dengan siapa pun dan di mana pun. Bisa jadi, tipe pengguna media sosial yang aktif ini suka mengunggah aktivitasnya di media sosial untuk "berkabar" dengan keluarga, teman, atau relasi yang berada jauh darinya.

Baik itu melalui foto atau video agar bisa dilihat oleh orang yang dituju Jangan langsung beranggapan bahwa post-nya ditujukan kepadamu ya. Jadinya, salah sangka, deh.

3. Membangun self branding

ilustrasi seorang fotografer (pexels.com/Rafael Barros)

Di era teknologi yang semakin maju, media sosial bisa menjadi profil digital seseorang. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan bila seseorang membangun self branding dengan menggunggah aktivitas sehari-hari, opini, karya, atau prestasi melalui media sosial.

Berbagai postingannya tersebut bisa membentuk image atau citra diri yang ia bangun dan ingin ditampilkan ke publik. Hal ini tentu berkaitan dengan pekerjaan atau agar terlihat profesional.

4. Ingin menjadi content creator

ilustrasi seorang content creator (pexels.com/Ivan Samkov)

Ketika seorang pengguna media sosial terbilang aktif dan rutin mengunggah kegiatan atau momen dalam hidupnya, jangan langsung nge-judge, ya. Mungkin saja, ia ingin menjadi content creator di masa yang akan datang.

Siapa bilang content creator harus langsung memiliki ribuan followers atau subscribers dalam sekejap mata? Tentu sama seperti karier lainnya, harus dibangun perlahan sedikit demi sedikit. Bisa dimulai dengan akun media sosial pribadi dan terus bertumbuh dengan konten-konten yang menunjukkan jati diri seseorang tersebut.

Baca Juga: Bahaya, 7 Hal Ini Sebaiknya Gak Kamu Posting di Media Sosial

Verified Writer

Imanuella Gerlani

God with us.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya