TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuk Introspeksi! Ini 7 Tanda Kalau Kamulah Orang Toxic di Lingkunganmu

Segera sadari dan ubah sebelum terlambat!

Pexels/pixabay

Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah kamu telah berinteraksi dan bersikap layak di lingkungan sekitarmu? Kita memang selalu cepat dalam menilai orang lain, tapi seberapa cepat kita dalam menilai diri sendiri? Sejujur apa kita dalam menilai?

Perilaku toxic cenderung merusak bagi orang-orang di sekitarnya, bahkan bagi pelaku sendiri. Jangan sampai kamu sibuk menilai orang lain, sementara kamu sendiri memiliki perilaku dan sikap yang terbilang toxic bagi lingkunganmu. 

Kalau kamu menemukan 7 tanda berikut ini, bisa jadi kamulah orang toxic di lingkunganmu. Segera sadari dan lakukan sesuatu!

1. Kamu meremehkan penderitaan orang lain

Pexels/katlovessteve

Kamu gampang menyepelekan penderitaan dan situasi kesusahan orang lain. Kamu seakan enggan berempati ataupun bersimpati terhadap mereka, bahkan tak jarang menganggap reaksi mereka berlebihan.

Caramu menghibur mereka juga tidak membantu, bahkan meremehkan seperti: ‘semua orang menderita, gak kamu aja’, atau ‘positif aja, entar juga kelar’.

Pada titik tertentu, kamu memutar balik pembicaraan dengan membicarakan penderitaanmu sendiri. Kamu merasa bahwa kamulah yang lebih layak mendapatkan perhatian dan rasa iba dari orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Bijak & Elegan Mengakhiri Toxic Friendship, Jangan Tunda Lagi

2. Mengkritik orang lain tanpa membaca situasi dan kondisi

Pexels/vera-arsic-304265

Kamu memiliki kencenderungan sebagai seseorang yang perfeksionis. Manusia memang lebih cepat dalam menemukan kesalahan atau kekurangan, tapi kamu melakukannya tanpa membaca situasi dan kondisi. Kritikanmu terlalu pedas, bahkan menghakimi. Tidak ada solusi atau masukan berarti yang bisa kamu berikan untuk orang lain.

Entah apa pun yang dilakukan orang lain, kamu selalu menunjukkan kesalahan dan kekurangan mereka. Maksudmu mungkin ingin membantu, tapi jangan sampai kata-katamu malah membuat orang lain patah arang.

3. Menghilang saat dibutuhkan atau saat situasi sedang sulit

Pexels/brett-sayles

Setiap orang merupakan sumber dukungan bagi orang lain. Namun dengan berbagai macam alasan, kamu selalu menghilang saat ada orang yang memerlukanmu. Kamu tidak memberikan dukungan yang dibutuhkan orang lain, entah karena kamu tidak tahu apa yang harus dilakukan atau kamu memang menganggap kalau itu bukan urusanmu.

Perhatikan bila teman atau orang terdekatmu sedang kesusahan, apakah kamu sibuk membagi waktu supaya bisa datang membantu, atau masih menimbang-nimbang, atau malah sibuk mencari alasan untuk mangkir?

4. Kamu menyembunyikan dirimu yang sebenarnya dari orang lain

Unsplash/christianfregnan

Kamu punya kecenderungan untuk menyembunyikan dirimu sendiri dari orang lain. Kamu tidak benar-benar menunjukkan siapa kamu sebenarnya dan suka menyembunyikan masalahmu karena berbagai alasan. Sikap yang kamu tunjukkan ke orang lain terkesan ambigu dan tidak tentu.

Akibatnya, orang lain jadi sulit memahamimu. Mungkin kamu memiliki alasan tertentu, tapi kejujuran dan bersikap terbuka adalah kunci mendapatkan hubungan yang sehat, terutama dengan orang terdekat.

5. Tak segan memanipulasi untuk mendapatkan apa yang kamu mau

Unsplash/benwhitephotography

Kamu ingin orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai kehendakmu. Kamu memiliki standar yang harus diikuti siapa pun, dan kamu akan memanipulasi mereka untuk mengikuti caramu.

Kamu juga tak segan-segan memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang kamu mau, atau hanya sekadar menimbulkan drama. Kamu akan mencari cara untuk melakukannya secara halus supaya tidak diketahui orang lain.

Pada titik tertentu, kamu memanipulasi karena itu menyenangkan buatmu. Dan pada titik yang parah, kamu memanipulasi orang lain hanya karena kamu bisa.

6. Playing victim

Paintedbrain.org

Kamu jarang mau mengakui kesalahan. Pada beberapa situasi, kamu justru menimpakan kesalahanmu pada orang lain. Kamu akan memutarbalikkan fakta, memanipulasi, dan memainkan emosi untuk membuat orang percaya kalau kamulah korban di situasi tersebut. Bahkan, kamu juga tak mau mengakui kesalahan pada dirimu sendiri.

Baca Juga: 7 Tanda Sebenarnya Pasangan Kamu Suka Mengontrol dan Toxic

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya