TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IM3 Ooredoo Berikan Solusi untuk Industri UMKM di Tengah Pandemik 

Kamu mau ikut ambil bagian?

Shutterstock/Gekko Gallery

Nggak bisa dipungkiri, pandemik COVID-19 yang terus berlangsung membuat banyak sektor terkena dampak. Nggak hanya dunia kesehatan, industri UMKM Tanah Air juga merasakan ‘guncangannya’. Nggak heran, hal ini membuat IM3 Ooredoo tergerak untuk melakukan sesuatu agar industri UMKM bisa bangkit dari keterpurukan di tengah pandemik. 

Langkah apa yang dilakukan IM3 Ooredoo sebagai salah satu provider terpercaya untuk dunia UMKM? 

1. Gandeng KreatifHub untuk bantu UMKM

Shutterstock/Yessi Frenda

IM3 Ooredoo bersama komunitas kreatif @kreatif.hub membantu para UMKM dengan memfasilitasi mereka bekerja sama dengan pekerja kreatif yang juga kehilangan lapangan pekerjaan untuk saling berkolaborasi menghasilkan dan memaksimalkan konten brand building sesuai kebutuhan usahanya.

Besarnya semangat generasi muda dalam berjuang mencari cara menginspirasi IM3 Ooredoo dan KreatifHub untuk mendukung lebih jauh lagi usaha yang mereka lakukan. Mengkolaborasikan para UMKM dan pekerja kreatif merupakan salah satu cara untuk mendorong bisnis lokal tetap berkembang guna menggerakkan roda perekonomian. Karena pada akhirnya, Berjuang dengan Berkreasi lah yang dapat menembus segala keterbatasan ini,” ucap Fahroni Arifin selaku Senior Vice President – Head of Brand Management & Strategy of Indosat Ooredoo.

2. Adakan rangkaian webinar dan workshop “Berjuang dengan Berkreasi”

Shutterstock/Yaorusheng

Rangkaian kegiatan serta webinar dan workshop yang bertema “Berjuang dengan Berkreasi” ini juga didukung oleh Smesco Indonesia. Kesempatan kolaborasi UMKM dengan pekerja kreatif serta rangkaian webinar dan workshop “Berjuang dengan Berkreasi” ini terbuka untuk umum di seluruh Indonesia agar tercipta lebih banyak lagi cerita positif. Salah satunya seperti Bayu Fajri dengan Beawiharta.

3. Dari Bayusvara menjadi Segarsvara karena pandemik

Shutterstock/SOMCHAI DAENGNGAM

Bayu Fajri merupakan salah satu dari sekian banyak masyarakat di Indonesia yang terdampak pandemi. Sebelum pandemi terjadi, Bayu merupakan sound engineering yang juga telah membangun usaha dibidang sound system bernama Bayusvara dari tahun 2012. Bulan Maret 2020 merupakan bulan yang sangat berat baginya, Bayu dihadapkan dengan situasi yangsangat berat bagi bisnisnya dan juga para karyawannya. 

Pandemik yang melanda membuat acara musik di Jakarta berhenti dan dibatalkan. Hal itu membuat Bayusvara tidak mendapat pekerjaan di acara konser musik di Jakarta, sampai ia harus berputar otak bagaimana tetap bisa bertahan di tengah situasi pandemik dan kas perusahaan yang hampir Rp0,-.

Bayu pun tak memecat karyawannya, dan memilih untuk ‘banting setir’ dengan melakukan pivoting ke sebuah bisnis jasa titip antar barang kebutuhan pokok bersama para karyawannya. Usaha yang dinamakan Segarsvara ternyata membuahkan hasil dan bisa menghidupi para karyawannya selama beberapa bulan ke belakang. Bisnis yang berlokasi di Tangerang selatan ini pernah menerima pesanan sampai 25 titipan per hari.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya