TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Remeh yang Ternyata Bentuk Pelecehan Bagi Pria!

Percuma berotot kalau cowoknya berotot juga!

theotherpress.ca

Gak cuma wanita, pria juga bisa jadi sasaran tindak pelecehan lho! Tindak pelecehan ini biasanya sering terjadi di sekitar dan gak jarang dianggap sebagai hal yang biasa saja atau remeh. Selain itu, tindak pelecehan terhadap pria juga bisa dilakukan oleh siapa saja. Baik itu wanita alias lawan jenis maupun sesama pria. Pelecehan terhadap pria juga bisa berupa tindakan atau kata-kata hinaan maupun bercandaan yang bermuatan seksual dan gender.

Seperti apa sih sebenarnya bentuk nyata tindak pelecehan yang biasa terjadi pada para pria? Berikut ini daftarnya. Ps. Jangan kaget kalau ternyata selama ini kamu sering melakukannya!

1. "Percuma badan berotot, kalau pacarnya juga berotot!"

Mike Kemp/Getty Images via verywell.com

Mungkin kalimat di atas selama ini dianggap hanya becandaan atau kalimat lucu-lucuan saja. Namun tanpa disadari, sebenarnya kalimat di atas yang kamu lontarkan ke teman priamu adalah sebuah bentuk pelecehan. Ya, kamu tak pernah tahu motif di balik tubuh berotot kawan priamu. Bisa saja dia ingin sembuh dari penyakit atau ingin mengubah penampilan yang selama ini kerap dipandang sebelah mata karena gak proporsional.

Mengucapkan kalimat di atas pada pria berotot sangat tak dibenarkan. Pasalnya, kamu tak menjalani kehidupannya, kamu juga gak tahu perjuangan apa yang harus dicapai untuk mencapai tubuh demikian dan bahkan kamu menghina orientasi seksual yang sebenarnya hal tersebut adalah area privasi tiap individu.

Stop menggunakan kalimat di atas untuk becanda atau menghina kawan priamu yang berotot. Soalnya, itu adalah bentuk pelecehan verbal guys!

Baca Juga: Pelecehan Seksual Secara Massal di India, Menteri Justru Salahkan Perempuan

2. "Cowok kok nangis!"

esquire.com

Kalimat satu ini juga bisa dikategorikan sebagai bentuk pelecehan verbal terhadap pria. Aturan mana sebenarnya yang tak membolehkan pria menangis di hadapan wanita atau bahkan di sudut kamarnya. Apakah dengan menangis, pria menjadi gak jantan dan kehilangan sisi maskulinitasnya?

Menangis atau cengeng adalah bagian alamiah yang pasti dialami manusia gak peduli apapun kelaminnya. Justru dengan tidak menangis atau dihalangi untuk menangis, kondisi kejiwaan dari seseorang justru lebih rentan terganggu. So, hentikan menyebut pria yang menangis dengan sebutan cengeng atau banci karena hal tersebut adalah bentuk pelecehan dan bahkan pelanggaran terhadap hak asasi setiap individu.

3. "Cowok kok gak bisa benerin genteng?"

perfumegenius.net

Jika di tahun 2017 ini masih saja ada sekumpulan teman atau orang lain yang mengucapkan kalimat di atas, maka bisa dipastikan mereka berniat dia sudah melecehkan atau meragukan jati diri sebagai pria. Tak bisa merapikan genteng yang rusak atau bocor, tak serta-merta bikin pria jadi kehilangan sisi maskulinitasnya. Siapa tahu dia ternyata lebih bisa memasak atau mengurus rumah dan anak, karena itulah keahliannya. Masih yakin mau melecehkan kawan pria dengan kalimat gak banget seperti ini?

4. Menyuruh kawan pria mempertontonkan lekuk tubuhnya di depan umum.

mirror.co.uk

Pernah gak sih kalian lihat di acara-acara televisi, di mana bintang tamu pria yang berotot disuruh utuk mempertontonkan lekuk tubuhnya di depan umum. Asal kalian tahu, menyuruh hal tersebut sebenarnya bisa dikategorikan tindak pelecehan terutama jika sang pria sebenarnya tak menghendaki melakukan hal tersebut. Tubuh adalah hal privasi, gak untuk dipertontonkan apalagi jika sampai dipaksa. So, stop membuka baju dan mempertontonkan tubuhmu jika kamu tak menghendaki. Jangan demi memuaskan hasrat atau nafsu sebagian orang, jadi mau dibodohi dan dilecehkan!

Baca Juga: Go-Jek Pecat Driver Mesum: Ini 5 Kasus Pelecehan Seksual yang Pernah Terjadi di Transportasi Umum

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya