TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Eustress: Jika Stress Tak Selalu Berkonotasi Negatif

Eustress kontradiktif dengan emosi negatif

pixabay.com/iKlicK

Sebagian besar orang yang memaknai stres dengan konotasi yang negatif. Hal tersebut membuat banyak orang jarang menganggap stres sebagai hal yang positif, karena suatu peristiwa yang menyenangkan atau menegangkan. Meskipun peristiwa tersebut "menegangkan", tapi seseorang yang mengalaminya akan merasa senang atau bahagia, itulah yang dinamakan eustress.

Psikiater klinis Dr. Michael Genovese mengatakan, jika eustress penting bagi tubuh seseorang. Karena tanpa eustress maka orang tersebut akan selalu merasa menderita. Lantas, apa sebenarnya eustress itu? Yuk, simak informasinya di bawah ini.

1. Apa itu eustress?

unsplash.com/Anastase Maragos

Eustress merupakan gabungan awalan Yunani "eu" yang berarti baik dan kata stres, di mana eustress akhirnya dijadikan istilah untuk mendefinisikan "stres yang baik" sebagai oposisi dari "stres yang buruk".

Dr. Michael Genovese, seorang psikiater klinis mengatakan, jika eustress berasal dari peristiwa yang menyenangkan atau menegangkan, yang menyebabkan respons kimiawi dalam tubuh. Eustress ini merupakan keluaran dari reaksi saraf ketika seseorang dihadapkan pada situasi menantang atau menyenangkan.

Tapi orang tersebut tidak menganggap hal tadi sebagai sumber stres mereka, melainkan sebuah 'kebahagiaan'. Eustress merupakan hal positif yang akan membuat seseorang merasa lebih bersemangat.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi & Mengelola Stres Menurut Ilmu Psikologi, Harus Coba!

2. Eustress vs distress, apa bedanya?

unsplash.com/Joshua Rawson-Harris

Ketika seseorang dihadapkan dengan tantangan yang menyenangkan, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai stres yang baik atau eustress. Dr. Michael Genovese mengatakan, jika eustress dapat membantu seseorang untuk tetap termotivasi, bekerja keras untuk mencapai tujuan, dan merasa nyaman dalam menjalani kehidupan. Tanpa eustress, seseorang bisa menderita karena merasa hidupnya tidak sejahtera.

Distress merupakan kebalikan dari eustress, di mana distress merupakan stres yang berkonotasi negatif. Ketika seseorang dihadapkan dengan situasi yang sulit dan orang tersebut merasa kewalahan secara fisik, mental, dan emosional, itulah yang disebut sebagai distress. Sumber daya, seperti fisik, mental, dan emosional yang tidak memadai tadi menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit dalam menghadapi tuntutan. 

Casey Lee, MA , konselor profesional berlisensi mengatakan, bahwa jenis stres negatif ini dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan penurunan kinerja tubuh.

3. Bagaimana eustress menjadi stres dengan energi positif?

pixabay.com/StockSnap

Casey Lee mengatakan, jika eustress dapat menghasilkan perasaan positif, seperti excitement, fulfillment, meaning, satisfaction, dan well-being. Ia juga menjelaskan, jika eustress memiliki dampak yang baik untuk tubuh kalian, lho. Berkat eustress ini, seseorang akan lebih merasa percaya diri, tercukupi, dan terstimulasi dengan tantangan yang mereka alami dari sebuah pengalaman atau situasi yang penuh dengan tekanan menyenangkan.

Menurut psikolog Dr. Kara Fasone yang dikutip dari Healthline mengatakan, jika eustress adalah tentang cukup menantang diri sendiri tanpa menghabiskan semua energi yang dimiliki orang tersebut. Nantinya, eustress dapat berkuasa dan tumbuh secara emosional, psikologis, dan fisik.

Secara emosional, eustress bisa menghasilkan dampak positif, seperti inspirasi, kepuasan, dan motivasi. Lalu, secara psikologis eustress dapat membantu seseorang untuk membangun self-efficacy dan ketahanan dalam dirinya. Tak hanya itu, secara fisik eustress juga bisa membantu kalian to build your body through completing challenging workout.

4. Tanda-tanda eustress

unsplash.com/Kinga Cichewicz

Ahli endokrinologi Hongaria terkenal, Hans Selye berpendapat, jika eustress sebenarnya memiliki manfaat kesehatan emosional dan fisik. Ada beberapa karakteristik mengenai eustress itu sendiri yang dikemukakan oleh Mills, Reiss, dan Domeback dan dikutip dari laman MentalHelp.net, yaitu berlangsung dalam jangka waktu pendek, eustress dapat memberikan energi dan motivasi, sesuatu yang terasa menyenangkan, dapat meningkatkan fokus dan kinerja seseorang, serta is perceived as within your coping abilities.

4. Momen kehidupan sehari-hari yang jadi sumber eustress

unsplash.com/Brooke Cagle

Eustress dapat dengan mudah kalian temukan di semua area kehidupan kalian. Mulai dari pekerjaan, hubungan keluarga hingga hubungan interpersonal, eustress bisa dengan mudah kalian dapatkan. Tentu beberapa hal tadi menjadi peluang untuk kalian mengalami stres positif yang berlimpah.

Ada beberapa contoh eustress yang bisa kalian dapatkan, seperti mendapatkan pekerjaan baru, menerima promosi jabatan atau mendapatkan kenaikan gaji di tempat kerja. Lalu, kalian juga bisa mendapatkan eustress ketika kalian membeli rumah baru, memiliki anak, menikmati waktu luang di musim liburan, dan belajar hobi baru.

Semua kegiatan tadi dapat memicu munculnya eustress dalam hidup kalian, sehingga stres yang kalian alami bukanlah stres berkonotasi negatif, namun sebaliknya.

Baca Juga: 7 Ritual Simpel Pagi Hari Agar Termotivasi dan Produktif

Verified Writer

Ines Melia

Dengan menulis saya 'bersuara'. Dengan menulis saya merasa bebas.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya