TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Balas Dendam Paling Superior adalah Berbuat Baik

Bisa melatih sabar dan keikhlasan

pexels.com/Daniel Reche

Menyimpan amarah dan membentuknya jadi sebuah tekad balas dendam adalah tindakan yang tidak terpuji, selain membuang waktu, memikirkan balas dendam hanya akan membuat hidup tersita oleh emosi.

Padahal sebenarnya kamu punya pilihan untuk berbuat baik kepada mereka yang telah menyakiti sebagai bentuk balas dendam yang positif dan baik, lantas mengapa berbuat baik menjadi balas dendam yang baik dilakukan?

1. Emosi adalah titik awal perpecahan

pexels.com/Engin Akyurt

Mengedepankan emosi sebagai bentuk balas dendam tidak akan bisa memuaskan hatimu, semakin kamu mengalah pada emosi maka dendam tersebut tidak akan kunjung hilang. Justru rasa dengki dan iri akan menguasai hati serta menimbulkan babak baru sehingga hubungan yang tadinya renggang bisa jadi putus selama-lamanya.

Selain itu, menggunakan emosi sebagai alat balas dendam hanya akan membawamu pada posisi seri. Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Tidak ada yang merasa salah dan terpikirkan untuk meminta maaf, sebab semuanya memandang bahwa mereka adalah yang terbenar.

Baca Juga: 7 Tips Berdamai dengan Kesedihan dan Memanfaatkannya untuk Kebaikan

2. Berbuat baik membuka peluang memaafkan

pexels.com/Pixabay

Dendam yang mengendap dalam hati akan selalu membayangi harimu, itu sebabnya memaafkan jadi terasa lebih sulit karena bayangan kejahatan mereka selalu mengganggumu setiap waktu. Nah, dengan berbuat baik kepada mereka, itu artinya kamu sudah melaksanakan balas dendam yang setimpal.

Berbuat baik dengan tulus akan meluluhkan hatimu agar bisa membukakan pintu maaf bagi mereka yang telah berbuat salah, selain mendapatkan celah balas dendam yang baik, hal ini akan membuat hatimu terasa tentram dan lega.

Lain halnya jika kamu sama-sama menggunakan otot untuk menyelesaikan perkara. Jangankan penyelesaian, kepalamu akan terus dipenuhi spekulasi buruk dan kehidupan menjadi terganggu terus-menerus.

3. Pemikiran akan penuh dengan hal-hal positif

pexels.com/Kourosh Qaffari

Dengan berencana melakukan hal-hal baik kepada orang-orang yang telah menyakitimu, maka kepalamu sudah dipenuhi dengan sesuatu yang positif.

Tentu ini perkembangan yang baik, sebab kamu tidak akan merasa mudah stres memikirkan sesuatu yang jahat agar mereka merasa kapok. Berbuat baik akan memancing mood menyenangkan dan rasa bahagia lebih sering menghampiri kamu.

Selain itu, dengan memikirkan perbuatan baik kepada orang-orang yang telah menyakitimu maka itu sudah merupakan bukti bahwa kamu mampu mengendalikan amarah dalam diri dengan baik.

4. Melatih rasa ikhlas yang besar

pexels.com/Andrea Piacquadio

Berbuat baik kepada orang yang menyakitimu adalah prestasi yang membawa banyak nilai positif. Salah satunya adalah meluaskan rasa ikhlas.

Ikhlas diperlukan untuk mencapai kehidupan yang tentram dan tenang. Melatih rasa ikhlas akan membuat kamu berdamai dengan diri sendiri, sehingga melupakan balas dendam bermuatan hal-hal tidak baik, serta menjaga kualitas emosi dengan baik.

Tak hanya itu, dengan melatih keikhlasan dalam diri maka kamu pun bisa menyalurkan emosi dengan baik dan tidak gampang menggunakan amarah untuk merespon segala sesuatu yang menimpamu.

Baca Juga: 5 Kebaikan Sederhana yang Justru Berpengaruh Positif pada Orang Lain

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya