Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ada yang tidak pernah lepas dari Jakarta, yaitu kemacetan yang terjadi setiap hari. Jika kamu tinggal di Jakarta, gak heran kalau sebagian besar waktu kamu habis di jalanan. Nah, lima hal ini turut berkontribusi menyumbangkan kemacetan di Jakarta. Yuk, disimak apa penyebabnya!
1. Satu orang, satu kendaraan
Di Jakarta, banyak masyarakat yang gak mau menggunakan angkutan umum dan memiliki menggunakan mobil atau motor sendiri. Dengan jumlah penduduk Jakarta yang segitu banyak, dan bayangkan di satu keluarga terdiri dari empat orang dan semuanya menggunakan kendaraan pribadi, tentu jalanan akan dikerumunin lautan kendaraan.
2. Angkutan umum yang gak memadai
Ini jadi salah satu alasan mengapa banyak orang malas naik angkutan umum – meski sekarang juga sudah dibantu dengan adanya transportasi online. Selain kondisi yang umumnya gak layak, mereka sering ngetem sembarangan. Tidak hanya kita sebagai penumpang sering menunggu lama, mereka juga suka menghalangi kendaraan di belakangnya. Jadi tambah macet, deh!
3. Banyaknya titik bottleneck dan jalanan yang sempit
friendsofbanyule.wordpress.com Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pernah gak sih kamu ngelewatin jalan yang tadinya lebar, lalu tau-tau menyempit di ujung sementara kondisi jalan ramai. Hal-hal yang seperti ini kerap membuat lalu lintas macet, karena kendaraan harus ngantri untuk lewat. Jalan sempit yang dibuat kurang perhitungan juga sama, nih. Biasanya jalan tersebut dimaksudkan untuk dua arah tapi dibuat pas-pasan banget hanya untuk dua mobil berukuran kecil. Jadi ketika mobil besar lewat agak sedikit kerepotan.
Jakarta memang amat sulit untuk terlepas dari kemacetan, tapi tidak untuk kota baru Meikarta di Cikarang. Meikarta bisa jadi solusi buat kamu yang sudah tidak tahan dengan kemacetan di Jakarta. Di sana tengah membangun infrastruktur transportasi yang bisa jadi solusi. Jalanan di sana akan sangat luas karena dibuat dengan 4 layers of coherent internal road. Jadi, jalur jalannya dibuat bertingkat sehingga kendaraan bisa bebas bergerak ke arah yang dituju tanpa harus terkena macet.
Jalannya juga dibuat lebar dengan memiliki right of way yang terdiri dari 6 lane (30 meter), 8 lane (48 meter), dan 10 lane (60 meter), jadi mempermudah pergerakan kendaraan. Selain itu, Meikarta juga menganut grid system a la New York yang memungkinkan semua tujuan bisa dicapai lewat berbagai rute sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada. Ini nih, yang akan membuat lalu lintas di Meikarta berjalan lancar. Jadi kamu gak perlu ngedumel gara-gara macet.
4. Banyak yang tidak patuh sama peraturan lalu lintas
adecahyapurnama.wordpress.com Rupanya, di Jakarta banyak yang gagal paham sama peraturan lalu lintas. Mulai dari menerobos lampu merah, motor di trotoar, parkir sembarangan, hingga melawan arus semua ada di sini nih. Gak heran, kalau terkadang macet terjadi karena hal sepele. Parahnya, hal-hal macam begini juga bikin rugi pejalan kaki, lho!
