Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Siapa sih yang nggak kepingin punya rumah? Semua pasti mau dong! Tapi, sebelum kamu bisa punya dan tinggal di sana, alangkah lebih baik kalau kamu mengenal beberapa dokumen yang dibutuhkan. Soalnya nih, tanpa dokumen legal, bisa-bisa kamu rugi dan terkena masalah di kemudian hari. Mungkin dokumen-dokumen penting seperti sertifikat hak milik atau akta jual beli sudah cukup umum diketahui. Salah satunya NJOP. Simak yuk, beberapa penjelasan soal dokumen yang satu ini.
1. Apa sih NJOP itu? Kenapa penting?
NJOP merupakan singkatan dari Nilai Jual Objek Pajak. Secara sederhana, NJOP adalah taksiran harga rumah dan bangunan yang dihitung berdasarkan luas dan zona rumah serta bangunannya. Dengan mengetahui NJOP, kamu akan mengetahui seberapa besar dana dan pajak yang akan ditanggung dari transaksi jual beli properti/rumah.
2. Apa kegunaannya, ya?
Photo by rawpixel.com from Pexels NJOP digunakan oleh pembeli atau penjual rumah sebagai patokan untuk menentukan harga terendah sebuah rumah. Misalnya kamu mau membeli rumah, cek terlebih dahulu NJOP-nya. Apabila harganya jauh di atas NJOP, artinya si pemilik rumah menjualnya terlalu mahal. Begitu juga jika harganya jauh di bawah NJOP. Bisa jadi ada yang nggak beres sehingga mereka menjualnya dengan harga terlalu murah.
3. Lalu, bagaimana cara menentukan NJOP?
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, NJOP digunakan sebagai dasar dari penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang wajib disetor setiap tahunnya.
Setiap daerah memiliki nilai NJOP berbeda-beda. Semakin mahal harga pasaran rumah dan bangunan di suatu kawasan, maka semakin tinggi pula NJOP-nya. Contohnya NJOP rumah di kawasan Menteng, akan lebih tinggi ketimbang di Ciracas.
NJOP sendiri ditentukan berdasarkan tiga hal ini:
- Perbandingan dengan objek pajak lain yang sejenis
Penentuan NJOP bisa diperoleh dari perbandingan dengan objek pajak lain yang sejenis dan berdekatan secara letak dan sudah diketahui juga nilai jualnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. NJOP pengganti
Metode penentuan NJOP berdasarkan hasil pendapatan atau pemasukan dari objek pajak yang dinilai.
3. Nilai perolehan baru
Penentuan NJOP yang dengan cara menghitung terlebih dahulu total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan objek pajak tersebut. Namun, sebelum penentuan NJOP, kamu juga perlu melihat kondisi fisik dari bangunan yang dijadikan objek pajak tersebut. Jika terjadi penyusutan, maka total biaya yang sudah kamu keluarkan untuk membuat objek pajak harus dikurangi sesuai penyusutan kondisi fisik bangunan.