TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Atasi Tekanan Saat Usia 20an, Hidup Antigalau dan Stres!

Hadapi kehidupan dewasa dengan kebahagiaan

ilustrasi wanita antigalau (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada rentan usia 20an banyak orang kerap mengalami kegalauan hidup, misalnya ketidakpastian akan masa depan, mempertanyakan eksistensi diri, bahkan gamang dalam menentukan arah kehidupan. Hal demikian sejatinya wajar dialami, sebab fase tersebut menjadi transisi dari remaja menuju dewasa. Justru itulah yang dinamakan dengan pencarian jati diri.

Namun, banyak pula yang kerap merasa stres atau galau lantaran tekanan dan tuntutan yang mengikat di usia tersebut. Hingga tak jarang beban pikiran maupun mental semakin teruji. 

Tetapi, ketika kamu tahu kiat-kiat dalam menghadapi fase tersebut, maka kamu mampu mengatasi krisis di usia 20an. Lantas apa rahasianya? Simak ulasan berikut, ya!

1. Identifikasi alasan yang kerap membuatmu takut dan khawatir

ilustrasi orang merenung (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Faktanya, usia 20an identik dengan ketakutan maupun kekhawatiran. So, langkah pertama yang harus kamu ambil adalah mencari tahu alasan di baliknya. Benarkah ketakutan itu berasal dari kecemasan akan bayang-bayang masa depan yang tidak pasti? Atau, bersumber dari ketidaksiapan dirimu dalam menghadapi bertambahnya usia yang tentu akan sebanding pula dengan bertambahnya kompleksitas hidup?

Cobalah untuk identifikasi hal itu. Tulis dalam selembar kertas agar kamu selalu mengingatnya. Kemudian renungkan dengan baik dan segera ambil tindakan, ya!

Baca Juga: 6 Kegiatan Baru untuk Kurangi Stres, Mulai dari Sekarang!

2. Ingat kembali pencapaian yang berhasil kamu dapatkan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika memasuki quarter life crisis, maka kamu perlu mencoba ingat kembali mengenai hal apa saja yang berhasil kamu raih sebelumnya. Tindakan demikian mampu membantu untuk meyakinkan kembali dirimu bahwa ternyata kamu masih mampu, setidaknya ada bagian dari dalam diri yang bisa dibanggakan.

Dengan begitu ke depannya, diharapkan kamu gak terbelenggu pada tekanan di sekitar. Namun, justru termotivasi untuk kembali meraih pencapaian hebat seperti sebelumnya atau bahkan melampaui hal itu.

3. Tulis pencapaian yang kamu inginkan tanpa berekspektasi terlalu tinggi

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Zen Chung)

Menulis target yang ingin kamu raih menjadi salah satu langkah awal bahwa kamu yakin dengan mimpi itu. Sebab impian yang tertulis dapat menjadi pengingat yang nyata. Sehingga kamu lebih fokus dan termotivasi dalam meraihnya.

Namun, perlu diingat pula bahwa dalam menciptakan mimpi jangan disajikan dengan ekspektasi yang berlebih. Pasalnya, dalam usia krisis ini kamu akan lebih rentan mengalami kecewa apabila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

4. Jangan ungkit kembali kegagalan di masa lalu

ilustrasi orang merenung (pexels.com/José Luis Photographer)

Langkah lain untuk mengatasi tekanan yang kamu rasakan dalam fase usia krisis layaknya saat ini adalah kamu tidak diperkenankan mengingat kegagalan sebelumnya. Sebab dengan mengungkitnya kamu jadi punya alasan untuk tidak berjuang lagi.

Ingat, usia 20an sangat rentan untuk terpuruk apabila kaitannya dengan kegagalan atau hal tidak mengenakkan lainnya. Untuk itu, perlu jaga pola pikir dan tindakan agar tetap pada jalur positif supaya kegagalan yang pernah terjadi bisa dijadikan pelajaran bukan penghambat dalam perjalanan.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Hilangkan Galau dalam Islam, Berpahala!

Verified Writer

Izah Cahya

Menulis untuk menghidupkan -do the best- ig : @izahcahya_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya