TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Pergaulan yang Sempit Bikin Wawasan Jadi Stagnan

Sebab pergaulan punya andil dalam menambah pengetahuan

ilustrasi merasa nyaman sendiri di rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Secara sederhana, wawasan berarti cara pandang yang mendalam terhadap suatu hal. Memiliki wawasan yang luas adalah keharusan bagi setiap individu. Dengan hal itu memungkinkan bagi seseorang memahami dunia lebih luas, mengalami pengembangan diri, membangun pemahaman mendalam terhadap berbagai hal, serta manfaat lainnya.

Bersosialisasi menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk meningkatkan wawasan. Namun, jika pergaulan yang kita miliki cukup sempit, hal itu akan berpengaruh pada berkurangnya kesempatan untuk mengaktualisasikan diri sehingga wawasan yang kita miliki berpotensi tidak berkembang. Berikut beberapa alasannya.

1. Pergaulan yang sempit membatasi ruang diskusi

ilustrasi merasa nyaman di rumah (pexels.com/Gisele Almeida)

Diskusi merupakan kegiatan bertutar pikiran antara dua orang atau lebih. Diskusi menjadi media menambah wawasan lantaran di dalamnya terdapat aktivitas membahas banyak topik dari beragam sudut pandang. Menerapkan kegiatan tersebut dapat mengasah kemampuan diri serta wawasan.

Diskusi biasanya dilakukan di dalam pergaulan, organisasi, maupun komunitas tertentu. Namun jika kita memiliki pergaulan yang terbatas, maka kesempatan untuk melakukan diskusi pun terbatas. Jika kondisinya demikian, maka wawasan yang kita miliki bisa saja tak berkembang.

2. Pergaulan yang sempit mengurangi tingkat pengalaman hidup yang diperoleh

ilustrasi seseorang di rumah (pexels.com/Cypress Liu)

Berinteraksi dengan banyak orang sejatinya membuat kita mengalami beragam pengalaman. Kita bisa belajar hal baru dari orang-orang yang pernah ditemui. Pengalaman baru tersebut tentu bisa meningkatkan wawasan dalam diri lantaran kita berusaha keluar dari zona nyaman.

Mencoba hal baru sebagai ajang untuk berkembang dan menambah pengetahuan yang lebih luas.Namun, jika pergaulan yang kita bangun terbatas, maka berkurang pula kesempatan kita untuk menciptakan pengalaman baru. Bukankah hal tersebut sangat disayangkan?

Baca Juga: 7 Tips Simpel untuk Menambah Wawasan yang Kamu Miliki, Wajib Tahu!

3. Pergaulan yang sempit membatasi ilmu yang dimiliki untuk dibagikan secara luas

ilustrasi perempuan sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sejatinya ilmu yang bermanfaat adalah yang dibagikan kepada orang lain. Bahkan dengan berbagi pengetahuan yang kita miliki, wawasan kita semakin terasah. Sebab kita terdesak oleh keadaan untuk terus belajar dan memperbaiki diri sebelum membagikannya.

Namun apabila kita tak memiliki pergaulan yang luas, berbagi pengetahuan yang kita miliki akan mengalami keterbatasan. Sebab media yang kita miliki tidak terlalu banyak dan mungkin seadanya. Ibaratnya, menjalin relasi yang luas sangat penting untuk memaksimalkan segala urusan.

4. Pergaulan yang sempit menyulitkan kita untuk berpikir terbuka

ilustrasi menyendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pergaulan yang luas memberikan kesempatan bagi kita untuk bertemu banyak orang dan terus bertumbuh. Dengan begitu, kita mampu memiliki perspektif yang terbuka terhadap segala hal. Sehingga wawasan kita semakin bertambah.

Namun, jika pergaulan yang kita miliki tak luas, terkadang bisa jadi masalah. Tak terbiasa bertemu banyak orang untuk bertukar pikiran membuat kita menutup diri pada segala kemungkinan. Kita bisa saja merasa benar sendiri lantaran tak menggunakan wawasan yang dimiliki dengan semestinya.

Verified Writer

Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya