Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam hidup ini, tentu setiap orang mendambakan perasaan bahagia. Namun seringnya, kebahagiaan itu tak berlangsung lama setelah didapatkan.
Jika demikian, boleh jadi kamu belum menemukan makna kebahagiaan yang sesungguhnya. Adalah saat semua itu tumbuh dan berkembang dari dalam diri, karena kita tidak memiliki kontrol penuh atas sesuatu yang berada di luar kendali.
Artinya, bahagia kamu sendiri yang ciptakan, tidak bisa digantungkan pada orang lain, maupun benda-benda yang bersifat fana. Nah, tanpa kamu sadari, kamu sendirilah yang menghambat datangnya kebahagiaan itu dengan melakukan beberapa hal seperti berikut.
1. Kamu kerap berekspektasi terlalu tinggi terhadap setiap hal
ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/cottonbro) Harapan serta keinginan yang terlalu tinggi tidak boleh dipelihara terus-menerus. Apalagi tanpa kesadaran bahwa dunia tak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan, tentu hal demikian dapat menghancurkan diri kita.
Alih-alih kebahagiaan yang didapatkan, nyatanya justru perasaan lelah secara batin. Maka, jalani hidup ini dengan ikut alurnya. Jangan terlalu menolak pada yang telah ditetapkan oleh semesta.
Baca Juga: 5 Sebab Kebahagiaan Tak akan Berkurang, meski Gaya Hidup Sederhana
2. Kamu ternyata belum bisa berdamai dengan peristiwa yang terjadi di masa lalu
ilustrasi seorang wanita (pexels.com/Karolina Grabowska) Beberapa orang mungkin masih merasa sulit untuk menerima masa lalu dengan lapang. Bahkan, persoalan yang tidak nyaman di masa lalu masih terasa menghantui setiap waktu.
Hal demikian yang sebenarnya menjadi penghambat kebahagiaan. Hidupmu tidak akan bisa terasa tenang sebelum mampu berdamai pada kesalahan maupun kekeliruan di masa lalu.
Karena masa lalu telah menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dalam perjalanan hidup. Adanya hari ini pun tak terlepas dari peran masa lalu yang tanpa kamu sadari membawa pengalaman berharga.
3. Kamu selalu menginginkan sesuatu yang lebih daripada orang lain
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi merenung (pexels.com/liu zhenao) Untuk menemukan bahagia yang sesungguhnya dalam hidup, maka kamu perlu berlatih untuk mensyukuri apapun yang diperoleh hingga detik ini. Karena sikap selalu ingin lebih daripada orang lain hanya akan membuatmu lupa pada nikmat-nikmat yang lain.
Ingat, kita tidak akan pernah bisa merasa paling hebat. Sebab, ada pepatah yang mengatakan; di atas langit masih ada langit. Hal demikian memberikan pesan pada kita bahwa menjadi manusia janganlah berlaku sombong.
4. Kamu kerap membandingkan cerita kehidupan dengan orang lain
ilustrasi wanita menyendiri (pexels.com/Alex Green) Rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau. Begitulah dalam kehidupan ini kita kerap memandang orang lain dengan penuh kehebatan. Seolah hidup kita tak sebaik dan seindah yang mereka jalani.
Imbasnya, kita kerap membandingkan hal tersebut. Dengan begitu, kita akan jauh dari perasaan bahagia, karena kerap merasa tidak cukup pada apa yang diperoleh dalam hidup.
Padahal, seringnya yang kita lihat pun tak selalu sama dengan kenyataan sebenarnya. Jadi, ubahlah perspektifmu dalam memandang segala sesuatu.
Baca Juga: 5 Alasan Kebahagiaan Itu Tidak Dicari, tapi Dibuat Sendiri