TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Wajib Tetap Melangkah dalam Kesedihan

Kesedihan bukan akhir segalanya

ilustrasi pria sedang bersedih (pexels.com/Anastasia Kolchina)

Kebahagiaan dan kesedihan adalah sebuah keniscayaan dalam hidup. Jika bukan kebahagiaan, maka yang hadir adalah kesedihan. Pertukaran tempat keduanya selalu menjadi misteri takdir.

Tak sama dengan kebahagiaan, kesedihan selalu membawa beban dalam hidup. Kesedihan selalu mengambil tempat yang signifikan dalam usahamu menggapai hidup yang lebih baik. Merawat kesedihan sama saja kamu membunuh diri secara perlahan. Berikut lima alasan, kesedihan tidak boleh menjadi alasan untukmu berhenti melangkah.

1. Hidup belum berakhir

Ilustrasi pria sedang merenung. (pixabay.com/Matty Rogers)

Kesedihan yang kamu alami hari ini, apakah menghentikan waktu berdetak? Apakah kesedihan membuat kehidupanmu di dunia, tamat? Jelas, tidak! Namun, terus saja bertahan bersamanya, sama dengan membuat duniamu berakhir, perlahan.

Kesedihan tidak berarti hidup berakhir. Kamu bahkan bisa tertawa jika menangis tidak lagi bisa kamu lakukan. Menghadapi kesedihan hanya bisa kamu lakukan dengan meninggalkannya, bukan merawatnya.

 

2. Kesedihan merupakan bagian dari hidup

Ilustrasi wanita menyendiri. (pexels.com/RODNAE Productions)

Siap atau tidak, kesedihan selalu saja hadir dalam kehidupanmu. Bagaimanapun kamu berupaya menciptakan bahagia, kesedihan akan selalu menjadi bagian yang tidak bisa kamu lepaskan.

Apa artinya memaksa diri menolak kesedihan yang sudah jelas pasti hadir? Tidak ada artinya. Tidak ada pilihan, kamu harus berjalan dan beriringan dengan kesedihan, bukan hanya dengan kebahagiaan.

 

Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Kesedihan Setelah Kehilangan Orang Tercinta

3. Kebahagiaan hanya bisa kamu dapatkan jika kamu berani bahagia

Ilustrasi wanita berbahagia. (pexels.com/Tim Douglas)

Banyaknya kesedihan yang selalu hadir dalam kehidupanmu, tidak menutup banyak kebahagiaan yang lain. Namun, ketika kamu enggan melepaskan kesedihan, maka kebahagiaan pun akan enggan mendekat.

Kesedihan hanya akan menjauh jika kamu berani menjauhkan diri. Begitu pula kebahagiaan, hanya bisa hadir jika kamu berani bahagia. Caramu menempatkan sedih dan bahagia yang menentukan, bagaimana keduanya akan menjadi bagian dari hidupmu.

 

4. Kesedihan hanya bisa pergi jika kamu lepaskan

Ilustrasi wanita sedang merenung. (pexels.com/Liza Summer)

Ya, apa pun jenis kesedihan itu, dia akan tetap bertahan jika kamu memenjaranya dalam hati dan pikiranmu. Namun, jika kamu lepaskan ia melalui tawa dan penerimaan, ia pun akan  jadi cerita yang tidak lagi membawa luka.

Kesedihan dan kebahagiaan, selalu berasal dari caramu menempatkan hati dalam setiap momen yang bersamanya. Sedih pun akan menjadi bahagia jika kamu lepaskan ia dari sekat duka dan membersamainya dengan kompromi.

 

Baca Juga: 5 Kesedihan yang Tak Terucapkan Perempuan saat Memutuskan Cerai

Verified Writer

Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya