TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Seseorang dengan Idealisme yang Sangat Kuat

Idealisme yang kuat terbangun dari mental sempurna

ilustrasi suasana bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Idealisme adalah suatu keyakinan kuat akan nilai-nilai moral, etika, dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh seseorang. Memiliki idealisme yang kuat merupakan hal yang penting karena dapat menjadi pendorong untuk mencapai perubahan positif dalam diri sendiri dan dalam masyarakat.

Idealisme membantu seseorang untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsipnya, bahkan ketika dihadapkan pada tantangan atau godaan untuk mengubah pendiriannya. Ada beberapa alasan yang mendasari kekuatan idealisme seseorang, yang meliputi nilai-nilai yang ditanamkan sejak awal, pengalaman hidup yang membentuk pandangan dunia, serta aspirasi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Mengendalikan Idealisme agar Menjadi Hal Positif

1. Keyakinan pada nilai-nilai moral yang teguh

ilustrasi suasana bekerja (pexels.com/fauxels)

Seseorang yang memiliki idealisme yang kuat seringkali didorong oleh keyakinan yang teguh pada nilai-nilai moral yang ditanamkan sejak dini. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan empati menjadi landasan dalam pandangan dunia dan tindakan sehari-hari mereka.

Mereka meyakini bahwa menjaga integritas dan berpegang pada prinsip moral adalah kunci untuk hidup yang bermakna dan berarti. Idealisme mereka mendorong mereka untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai ini, bahkan jika hal itu berarti menghadapi tekanan atau kesulitan.

2. Pengalaman hidup yang membentuk pandangan dunia

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Keira Burton)

Pengalaman hidup juga memainkan peran penting dalam membentuk idealisme seseorang. Orang yang telah mengalami tantangan, kegagalan, atau ketidakadilan dalam hidup mereka mungkin memiliki kecenderungan untuk mengembangkan idealisme yang kuat sebagai respons terhadap pengalaman tersebut.

Pengalaman-pengalaman ini bisa menguatkan keyakinan mereka pada perubahan positif dan keadilan sosial. Melalui kesulitan yang mereka alami, mereka belajar untuk menempatkan nilai-nilai mereka di atas kepentingan pribadi atau kesempatan yang lebih mudah.

3. Aspirasi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik

ilustrasi wanita bekerja (pexels.com/Artem Podrez)

Sebagian besar dari mereka yang memiliki idealisme yang kuat memiliki aspirasi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik, baik dalam diri sendiri maupun dalam masyarakat. Mereka percaya bahwa dunia dapat menjadi tempat yang lebih baik jika orang-orang bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan berusaha untuk memperbaiki ketidakadilan yang ada. Idealisme mereka mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang aktif dan berkontribusi dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar, seperti perdamaian, kesetaraan, dan keadilan.

Baca Juga: 7 Penyebab Sisi Idealisme Seseorang Memudar

4. Ketidakpuasan terhadap status-quo yang tidak adil

ilustrasi suasana bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Ketidakpuasan terhadap ketidakadilan atau ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat juga dapat memperkuat idealisme seseorang. Mereka yang memiliki idealisme yang kuat tidak puas dengan status-quo yang tidak adil dan tidak menerima ketidakadilan sebagai sesuatu yang tidak bisa diubah.

Mereka tergerak oleh dorongan untuk melawan ketidakadilan tersebut dan mencari solusi-solusi yang mempromosikan keadilan dan kesetaraan bagi semua orang. Idealisme mereka memotivasi mereka untuk bertindak sebagai pembela hak asasi manusia dan advokat perubahan positif.

Verified Writer

Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa, menjadikan tulisan sebagai sarana healing terbaik. Ig @jei.el26

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya