TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Punya Teman Beda Budaya, Menambah Pengetahuan

Kamu punya gak nih?

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Fauxels)

Berapa pun umurnya, kita semua membutuhkan seseorang untuk teman ngobrol, berdiskusi, bercanda hingga curhat. Teman juga bisa didapat dari mana saja. Misal saat sekolah, komunitas, pekerjaan hingga tetangga pun bisa jadi teman yang sohib lho. Apalagi kalau sama-sama terbuka dan menemukan kecocokan.

Nah, pertemananmu bakal jadi unik dan berwarna kalau punya teman beda budaya lho. Ini biasanya didapat saat kamu merantau atau ada yang merantau ke daerahmu. Awalnya kamu pasti terkejut karena ia membawa budaya dan kebiasaan yang berbeda. Namun jangan langsung dijauhi, ya. Selagi dia baik dan gak membuat masalah, perbedaan budaya itu wajar, kok. Malah sebetulnya membawa manfaat, lho. Apa saja? Yuk, simak! 

1. Menambah relasi

ilustrasi pergi mendaki (pexels.com/Mael Balland)

Kita semua tahu kalau punya banyak teman bisa memperluas relasi. Namun beda cerita kalau teman-temanmu berasal dari ragam daerah. Gak kebayang deh kalau kamu main ke Padang punya teman, main ke Papua ada teman, main ke Aceh ada teman. Wah pasti semakin seru, deh!

Kebayang gak, sih, kalau lagi traveling kamu bisa sekalian menyapa temanmu juga? Jadi mulai sekarang, yuk, mulai terbuka dan tingkatkan sikap toleransi dengan teman beda daerahmu, ya. Karena banyak teman juga bisa mendatangkan banyak rejeki dan kebahagiaan!

2. Menambah pengetahuan budaya

ilustrasi berkenalan dengan orang baru (pexels.com/Askar Abayev)

Meskipun belajar budaya bisa dari mana saja, namun bakal beda kalau kamu punya teman dengan latar budaya yang berbeda. Kamu seperti belajar langsung dari ahlinya secara real life. Tentu vibes-nya berbeda jika belajar budaya dari media tertentu.

Misalnya saja ketika ada teman dari luar pulau merantau ke daerahmu. Dia gak akan langsung bisa berbaur dengan budayamu, lho. Awalnya, ia akan menunjukkan banyak kebudayaan dan kebiasaan asli dari daerahnya seperti logat, bahasa, tata krama, dan lain sebagainya.

Nah, di saat seperti ini kamu jangan langsung men-judge dia, ya. Dalam fase ini dia masih beradaptasi dengan budaya baru. Lama kelamaan setelah kalian akrab, kalian bisa deh saling bercerita dan diskusi tentang kebudayaan kalian masing-masing. Seru, 'kan? 

Baca Juga: 5 Aturan Penting saat Menjalin Pertemanan, Hati-hati dalam Bercanda!  

3. Mengasah toleransi

ilustrasi sedang bersama teman berbeda budaya (pexels.com/Cottonbro)

Mempunyai teman beda budaya juga bisa mengasah toleransimu, lho. Karena kamu sudah terbiasa hidup berdampingan dengan ragam budaya. Ini bisa menjauhkanmu dari sikap diskriminatif dan rasis.

Pada dasarnya setiap budaya itu memang punya perbedaan dan kepercayaan masing-masing. Namun itu bertujuan agar kita semakin bersatu walaupun berbeda. Misal, suku A terbiasa dengan logatnya yang keras dan tegas. Nah kalau kamu sudah terbiasa punya teman beda budaya, kamu akan menanggapi dengan biasa saja.

Begitu juga kebalikannya, kalau kamu belum tahu tentang budaya, kamu akan menanggapinya dengan emosi dan tersinggung. Tapi gak papa, kok. Semua juga butuh proses untuk bisa saling akur dan hidup berdampingan. Iya 'kan? 

4. Mengetahui bahasa daerah baru

ilustrasi bersahabat (pexels.com/Kampus Productions)

Sebetulnya di era modern ini kita bisa tahu banyak hal dari internet, membaca buku, atau sekolah budaya. Namun bakal beda rasanya kalau kamu punya teman beda budaya. Kamu bisa belajar bahasa daerah secara langsung dari ahlinya.

Misal kamu orang Jakarta yang hidup berdampingan dengan orang Sunda. Perlahan tapi pasti, kamu juga akan paham beberapa kosakata dan percakapan berbahasa Sunda. Bukan secara material atau teori, tapi karena kamu sering mendengar temanmu berkomunikasi dengan bahasa daerahnya. Lama-lama kamu jadi hafal, deh.

Baca Juga: 5 Sikap yang Bikin Pertemanan Jadi Awet, Anti Gosip Satu Sama Lain!

Verified Writer

Juliettt Aff

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya