TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membangun Kebiasaan Menulis, Mudah dan Praktis

Buatlah kondisi semudah mungkin untuk memulai

Ilustrasi orang menulis (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menulis adalah hal yang sulit, terutama bagi seseorang yang baru memulai. Dengan pola pikir dan cara kerja yang salah, menulis bisa menjadi aktivitas yang menyebalkan. Hal itulah yang harus dihindari.

Harus ada kebiasaan menulis yang bebas stres dan anti bosan untuk kamu agar menulis menjadi sumber kesenangan, bukan sebaliknya. Berikut beberapa tips untuk kalian yang baru dalam dunia kepenulisan dan sangat sulit untuk membangun kebiasaan yang solid. Selamat mencoba.

1. Buanglah ide untuk menulis puluhan halaman di awal

Ilustrasi orang menulis di samping laptop (Pexels.com/Judit Peter)

Menulis puluhan halaman adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan. Mungkin saja kamu mempunyai banyak ide atau ingin cepat menerbitkan novel yang sedang ditulis. Sayangnya, hal ini tidak jarang menjadi faktor utama seseorang untuk menyerah dalam menulis.

Kegiatan menulis yang seharusnya menjadi sumber kesenangan yang membuat rileks saat dilakukan. Bukan menjadi sumber stres dengan sengaja memasang target tinggi jumlah tulisan dan deadline yang tidak wajar. Mulailah menulis satu halaman setiap hari. Jika ingin tulisan kamu bisa segera disebarluaskan untuk dilihat para pembaca, kamu bisa memulai menulis artikel, cerpen atau puisi pendek yang tidak terlalu kompleks.

2. Jangan merevisi sebelum semua tulisan kamu selesai

Ilustrasi orang merevisi tulisan (Pexels.com/Linkedln Sales Navigator)

Merevisi suatu karya memanglah sangat baik, tapi kadang hal itu bisa menjadi pedang bermata dua. Merevisi sesuatu yang belum selesai bisa membuat beban pikiran yang harusnya digunakan untuk menulis terganggu. Hal ini bisa membuatmu malas untuk menulis karena seluruh tenagamu habis mengecek typo yang ada.

Buanglah jauh-jauh merevisi karya kamu sebelum semuanya selesai. Untuk awalan, cobalah tuangkan semua ide dipikiran kamu ke secarik kertas dan mulai menulis. Jika memang terdapat kata yang tidak baku atau penempatan titik yang salah, perbaikilah setelah karyamu selesai.

Baca Juga: Terapkan 5 Tips Ini saat Menulis Cerita Fiksi Berlatar Luar Negeri

3. Lakukan aktivitas yang menyegarkan pikiran dan badan sebelum menulis

Ilustrasi seseorang yang bermain game (Pexels.com/Artem Podrez)

Menulis memerlukan fisik dan mental yang prima. Mungkin terdengar berlebihan, tapi jika kamu meluangkan waktu untuk menulis, tenaga yang kamu habiskan tidak hanya untuk topik yang ditulis. Ini termasuk menahan godaan mental untuk tidak melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan, seperti bermain media sosial dan lain-lain.

Menulis juga memerlukan fisik yang memadai, karena jika sedang sakit, fokus untuk menulis kamu menjadi terganggu. Maka dari itu, lakukan aktivitas seperti push up atau berlari kecil agar tubuh tidak kaku, serta melakukan latihan mental seperti puzzle dan teka-teki.

4. Menulis hal yang kamu ketahui

Ilustrasi orang yang menulis di laptop (Pexels.com/Monstera)

Jangan menulis suatu topik yang rumit. Hindari melakukan hal itu, kecuali jika kamu telah melakukan riset terlebih dahulu. Hal ini terdengar sangat sepele, tetapi berapa kali keinginanmu menulis terhenti karena topik yang ingin ditulis sangat berat dari segi materi. Hal ini kadang yang membuat penulis baru menyerah karena mereka pikir menulis itu hal yang rumit, setidaknya menurut pikiran sempit mereka.

Menulis bukan ajang untuk memamerkan kecerdasan otak dengan topik rumit, jika memang itu bukan keinginanmu. Asalkan bisa menyampaikan informasi yang ingin disampaikan, bisa menghibur serta membawa pesan berharga, sudah cukup bermanfaat, kok. Dengan begitu, kamu sudah menjadi penulis hebat.

Baca Juga: 5 Tips Temukan Ide Menulis yang Menyenangkan

Writer

kevin vin

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya