TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanpa Sadar, Ini 5 Alasan Kita Sering Menyalahkan Ketika Terdesak

Padahal gak baik hanya menyalahkan!

Ilustrasi pasangan bertengkar. (IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari)

Setiap orang pasti pernah berada dalam situasi terancam. Ketika menghadapi hal tersebut, tanpa sadar, ia memilih menyalahkan orang lain untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Menyalahkan tentu bukanlah tindakan yang terpuji. Lantas, kira-kira apa alasan kita sering menyalahkan ketika terdesak?

1. Kita ingin menjelaskan mengapa suatu hal terjadi

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Sebagai manusia, kita sering kali berusaha memahami sebab dan akibat dari segala hal. Melihat konsep ini, kita berusaha untuk menjelaskan, mengapa kita melakukan tindakan yang mungkin salah. Hal ini pun bisa berujung kepada menyalahkan orang lain.

Contoh sederhana dari konsep ini adalah ketika kita terlambat. Kita sering banget secara otomatis, menyalahkan berbagai hal untuk memaklumi alasan telat kita. Misalnya, macet, bangun kesiangan, atau alasan-alasan lainnya.

2. Menyalahkan adalah alat untuk menyerang seseorang

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Di satu sisi, menyalahkan orang lain bisa juga menjadi alat untuk menyerang. Tentunya, kamu gak bisa menyenangi semua orang dalam hidup. Ada beberapa yang membuatmu gak nyaman, bahkan dendam.

Ketika kamu sudah menyimpan rasa kesal tersebut, kamu bisa secara otomatis menyalahkan orang tersebut ketika terdapat kesalahan. Tindakan ini dilakukan tanpa sadar karena alam bawah sadarmu ingin menyerang orang tersebut.

Baca Juga: 7 Mekanisme Pertahanan Ego Manusia, Mana Milikmu?

3. Menyalahkan menjadi mekanisme pertahanan ego kita

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan seseorang untuk mempertahankan citra diri. Strategi ini dapat berbentuk berbagai macam yang ia lakukan secara natural. Salah satunya adalah menyalahkan.

Pada dasarnya, setiap orang tentu memiliki ego pribadi untuk menjaga nama baik mereka. Lantas, mereka yang memiliki ego tinggi cenderung lebih rentan memiliki mekanisme pertahanan ego menyalahkan.

4. Kita berusaha mencari simpati dari menyalahkan orang lain

IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari

Apakah kamu pernah mendengar konsep playing victim? Konsep ini menjelaskan seseorang yang bersalah, namun berusaha memutar keadaan seolah-olah dirinyalah korban.

Konsep playing victim ini cocok untuk menjelaskanmu yang suka menyalahkan orang lain demi mencari simpati. Kamu menghindar menjadi target orang yang disalahkan, sehingga berusaha untuk menjadi korban yang dikasihani dengan menyalahkan orang lain.

Baca Juga: Kurangi Egois, 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Terbiasa Mengakui Kesalahan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya