TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biografi Pierre Cardin, Desainer yang Meninggal Dunia di Usia 98 Tahun

#IDNTimesLife Desainer legendaris Italia - Prancis

instagram.com/pierrecardintr

Kabar duka datang dari dunia fesyen. Desainer legendaris asal Italia, Pierre Cardin, meninggal dunia Selasa (29/12/2020) di usia 98 tahun. Cardin menghembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Neuilly, Paris bagian barat.

Kabar ini disampaikan keluarga lewat cuitan akun Academy of Fine Arts (AFP) Prancis. Namun, penyebab kematian Pierre Cardin tidak disebutkan.

1. Dikenal sebagai desainer gaya avant-garde dan desain Space Age

pierrecardin.com

Pierre Cardin lahir dengan nama lengkap Pietro Costante Cardin pada 2 Juli 1922. Ia merupakan seorang Perancang busana naturalisasi-Prancis kelahiran San Biagio, Italia. Semasa hidupnya, Cardin dikenal karena gaya avant-garde dan desain Space Age dalam karyanya.

Sang desainer juga dikenal karena mendobrak tradisi busana untuk tubuh wanita dengan hasil desainnya yang lebih futuristik. Ia juga memproduksi pakaian unisex serta ready-to-wear.

2. Berawal dari magang sebagai tukang jahit, lalu membuat kostum untuk film Beauty and the Beast

pierrecardin.com

Cardin memulai kariernya sebagai magang tukang jahit di usia 14 tahun. Ia mempelajari dasar-dasar desain dan konstruksi mode selagi menempuh pendidikan di Prancis tengah. Selanjutnya, tahun 1939 ia meninggalkan rumah untuk bekerja sebagai penjahit di Vichy, di mana dia mulai membuat setelan untuk wanita.

Karier Cardin mulai mendapat pengakuan saat ia bekerja untuk membuat kostum dalam film Beauty and the Beast yang diproduksi Jean Cocteau tahun 1946. Setelah namanya melambung, ia pun bergabung dengan label Dior sebagai penjahit. 

Baca Juga: JFW 2021, Ajang Desainer Lokal Berbagi Kreativitas yang Menginspirasi

3. Mendirikan brand fesyen di usia 28 tahun dan makin dikenal karena kreasi gaun yang dinamai bubble dress

pierrecardin.com

Tahun 1950 di usia 28 tahun, Cardin mendirikan brand fesyen miliknya sendiri. Saat itu ia berfokus pada kostum teater, sebelum berpindah ke haute couture di 1953. Lewat brand fesyennya, ia merancang sekitar 30 kostum untuk "pesta abad ini", yakni pesta topeng di Palazzo Labia, Venesia.

Tahun 1954, Cardin makin dikenal karena membuat kreasi gaun yang dinamai bubble dress yang merupakan koleksi ready-to-wear. Sayangnya, koleksi ini sempat memunculkan kontroversi.

Saat itu, Pierre Cardin dikeluarkan dari Chambre Syndicale, badan yang bertugas mengawasi fesyen kelas atas di Prancis. Namun, dirinya kembali diminta bergabung sebelum memutuskan keluar di tahun 1966.

4. Mendapat pernghargaan dari Italia maupun Prancis berkat pengaruhnya dalam industri fesyen, dan diangkat UNESCO sebagai duta besar

pierrecardin.com

Berkat pengaruhnya dalam industri fesyen, Cardin mendapatkan penghargaan baik dari Italia maupun Prancis. Tahun 1987, Cardin diberi gelar Grand Officer of the Order of Merit of Italian Republic.

Selanjutnya di tahun 1991, Cardin diberi gelar Officer of the Legion of Honour oleh Prancis serta diangkat UNESCO sebagai duta besar mereka.

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Desainer Grafis Pemula di Corel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya