TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Gak Perlu Kamu Umbar di Medsos, Termasuk Amal Baik!

Amal baik yang sekadar laporan, mending disimpan saja

ilustrasi Instagram (pexels.com/energepic.com)

Dengan penggunaan media sosial yang masif, sering kali kamu merasa kesulitan untuk merahasiakan hal yang dilakukan, dan akhirnya mengumbarnya di media sosial. Umumnya, sih, demi alasan eksistensi. Semakin wah apa yang kamu pajang di media sosial, akan dianggap semakin eksis.

Padahal, semakin dewasa, harusnya, sih, semakin bisa memilah mana yang bermanfaat untuk dibagikan ke khalayak ramai, dan mana yang jauh lebih baik jika dibiarkan saja jadi konsumsi pribadi. Berikut ini beberapa contoh hal yang sebaiknya kamu simpan rapat saja sendiri, gak usah diumbar!

1. Beramal baik

ilustrasi memberi (pexels.com/RODNAE Productions)

“Alhamdulillah, hari ini membagikan 100 bingkisan ke anak panti sebagai tasyakuran ulang tahun yang ke-25.”
“Masya Allah tabarakallah, sudah dibagikan 200 paket sembako ke orang-orang yang membutuhkan.”
“Guys, yuk, yang punya rezeki lebih, kalian bisa pesan makanan ke ojek online, kemudian minta bapak pengemudinya memberikan ke orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya. Bapak ojeknya dapat makanan plus orderan, restoran jadi ramai pesanan, orang-orang pun banyak terbantu.”

Bila tujuannya untuk mendorong dan memberi ide baru dalam hal berbagi, boleh-boleh aja, sih, untuk membagikan amal baikmu di media sosial. Contoh di atas sangat baik dan patut ditiru, apalagi mengingat kita sedang berada di masa sulit seperti sekarang, di mana banyak yang kehilangan pekerjaan. Ide segarmu dalam berbagi kepada masyarakat, akan jadi inspirasi orang lain untuk diikuti.

Nah, yang sebaiknya kamu hindari untuk dibagikan di media sosial, adalah ‘laporan’ terkait perbuatan positifmu yang sebenarnya gak ada manfaatnya sama sekali, kecuali cuma memuaskan egomu saja. Hati-hati, lho, perbuatan seperti itu, bisa menjebakmu dalam perbuatan riya’ atau pamrih.

Dan khawatirnya, di kemudian hari, dorongan beramal baik bukan lahir dari kepekaan sosial atau hati nuranimu sendiri, tapi alasan ‘haus’ pujian dari orang lain. Jadi tidak ikhlas deh karena ada maksud tertentu. Itu, yang bahaya!

Baca Juga: Jangan Diumbar! 7 Hal Soal Hubungan dengan Pasangan Ini Simpan Sendiri

2. Impian besar

ilustrasi impian (pexels.com/Alesia Kozik)

Kalau kamu punya impian besar, sebaiknya jangan diumbar di media sosial. Pertama, ide impian besarmu itu rentan dicuri lawan. Kedua, mentalmu rawan terkena serangan dari orang-orang yang gak senang melihatmu berhasil. Ketiga, ketika nantinya belum juga menunjukkan keberhasilan, kamu bakal ditertawai banyak orang.

Kalau kamu memang ingin berbagi impian besar, karena membutuhkan support system, mencari teman yang bisa saling menggapai mimpi, atau alasan lainnya. Pastikan temanmu itu memang bisa dipercaya dan kamu anggap bisa jadi partner yang oke untuk sama-sama saling menyemangati. Jadi, jangan sembarangan sesumbar, ya!

3. Masalah-masalah dalam hidup

ilustrasi pria bersedih (pexels.com/Pixabay)

Saat kamu sedang ditimpa masalah yang berat, mudah sekali untuk berpikir bahwa masalahmu itu adalah hal paling kompleks dan rumit di dunia ini. Sehingga, kamu gampang terjebak pada victim mentality, yakni, mental sebagai korban akibat situasi. Mental seperti ini, membuatmu jadi rentan mencari sokongan dengan mengunggah masalahmu di media sosial.

Namun, hal itu tidaklah bijak. Kamu mesti sadar, yang punya problem bukan kamu saja. Semua orang pun punya masalah versinya sendiri-sendiri. Bedanya, ada yang fokus untuk cari solusi, sementara sebagian lagi fokus pada mencari sensasi.

4. Kehidupan seks

ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Kalau kamu gak mau dibilang lebay atau norak oleh teman-temanmu, atau warganet secara umum, mending tetap jaga perkara kehidupan seks sebagai ranah pribadimu sendiri. Beneran, deh, sehebat apa pun performa pasanganmu, atau se-wow apa pun pengalaman seksmu, gak perlu banget untuk dibagikan ke media sosial dan jadi konsumsi publik.

Selain gak etis dan mengundang sentimen negatif terhadapmu, mengumbar soal seks ke media sosial juga bisa mengurangi makna dari hubungan intim itu sendiri. Namanya intim, kan gak jadi konsumsi banyak orang. Hanya bisa dinikmati dan dimengerti oleh kamu dan pasangan. Kalau diumbar, itu sih, udah gak spesial lagi.

Baca Juga: 5 Kesedihan yang Gak Perlu Diumbar di Media Sosial, Jangan Diobral!

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya