Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hidup di zaman media sosial seperti saat ini memang membuat dirimu bisa membagikan apa pun dengan mudah. Sedang sedih maka akan posting kalimat sedih, sedang jalan-jalan, pasti unggah foto liburan. Dalam hitungan detik pun, setiap orang sudah bisa melihat unggahanmu di sosial media.
Walau sebenarnya bermaksud baik, tapi jangan lupakan dampak negatifnya. Sejatinya, setiap manusia tetap punya privasi dalam hidupnya. Berikut lima hal yang sebaiknya hanya menjadi rahasia dirimu saja dan tidak perlu dibagikan kepada orang banyak.
1. Kondisi percintaan dan kehidupan seksmu
ilustrasi pasangan (pixabay.com/OlcayErtem) Orang cukup tahu kamu sedang berpasangan atau single. Tak perlu sampai tahu bahwa kamu sering ditinggal kekasih, di-PHP gebetan, dan sebagainya. Ketika orang lain mengetahui hal ini, sesungguhnya mereka pun hanya ingin tahu saja.
Mereka tidak berniat membantu atau benar-benar peduli sama kondisi cintamu. Tak perlu juga membagikan apa yang menjadi fantasi seksualmu bersama pasangan. Takutnya malah bisa membahayakan dirimu dan aspek hidup lainnya ketika fantasi itu dianggap tidak normal.
2. Kondisi keuanganmu
ilustrasi uang (pixabay.com/Goumbik) Walau banyak orang mengikuti challenge menunjukkan saldo ATM, sebaiknya kamu tidak melakukan hal ini. Kondisi keuanganmu cukup kamu saja yang tahu. Bagaimana kamu hidup, gaya hidupmu, dan apa yang kamu kenakan sudah bisa dinilai oleh orang lain. Tak perlu secara gamblang menunjukkan keuanganmu.
Penilaian orang akan beragam dan tidak semuanya akan berdampak positif sama kamu. Sehingga, berapa pun gaji dan jumlah saldo dalam tabungan, simpanlah itu sebagai rahasia pribadimu. Baru ketika akan menikah, kamu boleh menunjukkan itu kepada pasangan. Namun lagi-lagi, itu adalah hakmu.
Baca Juga: 5 Ciri Orang yang Bisa Kamu Jadikan Teman Curhat, Amanah Jaga Rahasia!
3. Hasil cek kesehatan medis atau nonmedis
ilustrasi medical check up (pixabay.com/valelopardo) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Jika kamu memiliki kepentingan untuk membagikannya, maka bagikanlah. Namun, jika tidak, maka dirimu tak perlu membagikan hasil medical check up yang bersifat pribadi. Buatlah hasil pemeriksaan itu sebagai bahan pertimbangan dirimu sendiri.
Dokter saja tidak akan membagikan hasil pemeriksaan pasien kepada sembarang orang. Maka dirimu pun tak perlu pamer jika menderita penyakit tertentu. Kecuali kalau dirimu punya kepentingan untuk memotivasi orang lain dan siap diketahui oleh banyak orang kalau kamu menderita sakit tertentu.
4. Rencana hidupmu ke depan
ilustrasi karyawan (pixabay.com/RAEng_Publications) Bukannya tidak boleh, tapi buat apa juga orang banyak tahu tentang cita-citamu dan langkah selanjutnya yang akan kamu ambil. Buat itu sebagai rahasia dirimu saja, karena tidak semua orang senang ketika dirimu berhasil melakukan sesuatu. Jika kamu gembar-gembor di awal, maka akan menimbulkan niat jahat seseorang untuk menghentikanmu.
Buatlah kejutan bagi orang-orang sekitar tentang langkah-langkah yang kamu ambil. Kamu boleh membagikan itu semua ketika memang sudah berhasil dan diminta orang untuk membagi kiat sukses. Namun, kalau belum dilakukan dan belum ada bukti keberhasilannya, sebaiknya itu menjadi rahasia pribadimu saja.
Baca Juga: 5 Alasan Tak Perlu Membagikan Semua Rahasia Kita kepada Sahabat