TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Sikap yang Harus Kamu Miliki Agar Persahabatanmu Awet

Agar persahabatanmu bisa awet, kamu harus punya sikap-sikap berikut:

pixabay.com

Duniamu akan lebih berwarna dan berisik dengan kehadiran sahabat. Ada yang memiliki sahabat masa kecil tapi kemudian terpisah karena berbeda sekolah lanjutan atau berpisah karena pindah kota bahkan negara. Ada yang bisa bertemu kembali, tapi ada juga yang sampai saat ini tidak pernah berkomunikasi kembali. Sangat beruntung  bisa memiliki sahabat dari masa kecil yang masih awet hingga dewasa.

Kemudian ada juga yang baru bertemu dengan orang yang dianggap sahabat kala sudah remaja. Kapan pun waktu pertama kalinya kita bertemu dengan pribadi penting ini sama sekali bukan menjadi soal. Yang terpenting adalah cara menjaganya agar terus awet. Karena tidak jarang persahabatan yang telah terjalin bertahun-tahun rusak karena beberapa sikap yang tidak bisa kita jaga dalam sebuah persahabatan.

1. Tulus

pixabay.com

Tulus merupakan sikap memberi tanpa menuntut apa yang telah diberikan kembali. Sama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri, kamu juga harus memperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Bicara tentang sahabat, bumbunya jauh lebih komplit bila hanya dibandingkan dengan pertemanan biasa dan tentu saja akan terasa lebih spesial. Memiliki seorang atau lebih sahabat merupakan hadiah dalam hidup. Jadi jangan pernah terlintas bila kamu bersahabat dengan orang lain hanya karena punya tujuan  tertentu.

2. Pengertian

pixabay.com

Bukan hanya belajar pengertian ke pasanganmu saja, dalam persahabatan sikap saling pengertian juga dituntut. Mengerti kekurangan dan kelebihan sahabatmu, memahami karakternya kemudian memaklumi tingkah lakunya. Pengertian juga akan berbicara tentang bagaimana kamu belajar untuk tidak menjadi pribadi yang terlalu sensitif atau pun membesar-besarkan sesuatu.

Misalnya saja sahabatmu keceplosan atau tindakannya menyinggungmu, abaikan saja. Sejauh kamu tahu bahwa ia tidak dengan sengaja melakukannya dan dan tidak membentur prinsif  maka lupakan!! Kalau pun memang tindakannya sudah di luar batas toleransimu, akan jauh lebih baik jika kamu utarakan langsung dengan cara yang pantas.

3. Bersedia Meluangkan Waktu

pexels.com

“Kita ke sini yuk...!” ATAU “Temanin aku ya..!” ATAU “Ada waktu ga? aku mau curhat nih..!” adalah beberapa permintaan yang sering kita ajukan kepada sahabat kita. Yang perlu diingat adalah jangan hanya meminta waktu tapi juga bersedia memberi waktu. Saat sahabat sedang memerlukan kita untuk ditemani atau didengarkan usahakan agar melakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan.

4. Menerima Masukan

pexels.com

Tidak tersingggung saat sahabatmu menegur atau memberi masukan saat kamu dinilai salah. Malah harusnya kamu berterimakasih karena memiliki orang yang peduli padamu. Bukan malah merasa benar sendiri dan kemudian berbalik tidak suka karena ditegur. Sekalipun kamu tidak sepaham dengan apa yang ia nasehati, coba lah agar tetap menghargai niat baiknya. Ambil sisi positifnya.

5. Mampu menjaga Rahasia

pixabay.com

Sahabat biasanya juga identik dengan orang yang paling dipercaya sebagai tempat untuk menceritakan hal-hal yang sifatnya rahasia. Saat seseorang sudah mempercayakan rahasianya kepada kita, tugas kita adalah menjaga dengan baik kepercayaannya.

6. Tidak Membicarakan Satu Sama Lain

pixabay.com

Awetnya sebuah persahabatan juga dipengaruhi oleh faktor yang satu ini. Tidak bergosip di belakang. Menjaga keburukan atau kelemahan sahabat merupakan sikap yang harus terus kita latih. Seperti kita yang tidak mungkin menceritakan keburukan kita kepada orang lain, kita juga harus melakukan hal yang sama terhadap sahabat kita. Kalau ada hal yang tidak kita suka dari sahabat kita akan jauh lebih baik bila hal tersebut kita utarakan langsung kepada yang bersangkutan bukan malah mengeluhkan kekurangannya kepada orang lain.

7. Tidak Saling Iri

pixabay.com

Semua orang istimewa. Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Agar sebuah persahabatan bisa terus terjaga maka jangan sesekali jadikan kelebihan yang dimiliki oleh sahabat kita sebagai masalah. Merasa tersisih atau kemudian berusaha dengan keras menyainginya. Mati-matian ingin tampil lebih baik hanya karena tak mau dianggap kalah saing merupakan hal yang harus kita buang jauh-jauh. Karena saat kamu iri dengan kelebihan sahabatmu kamu pasti tidak pernah menyangka bahwa sebenarnya dia juga ingin seperti kamu. Semua orang memang tidak pernah puas jadi lebih baik jadi dirimu sendiri.

Writer

Lila Tania Handriani

Percaya bahwa keajaiban merupakan bentuk nyata dari Doa, Usaha dan Kerja Keras.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya