TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

To the Point tentang Perasaan Gak Salah, Ini 5 Penjelasan Logisnya!

Justru bagus kalau kamu berani to the point

pexels.com/Christina Murillo

Menjadi seseorang yang to the point itu wajib hukumnya selama kamu hidup. Bukannya mau nge-kick orang, tapi karena kamu gak tahan kalau harus berbohong demi menyenangkan hati orang lain.

Memang, to the point itu menyakitkan, tapi gak salah kalau kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari. To the point sama sekali gak salah, kok. Kenapa? Berikut penjelasannya! 

1. To the point secara gak langsung membuatmu lega 

pexels.com/nappy

To the point itu sama seperti curhat. Kalau kamu berhasil sampaikan, pasti lebih lega rasanya. Satu masalah dalam hidupmu hilang dalam sekejap. Coba bandingkan kalau dipendam dalam hati, yang ada hidupmu akan tertekan.

Selagi tujuanmu to the point bukan untuk menyakiti hati orang lain, maka to the point sama sekali gak salah. Lakukanlah kalau itu bisa membuat hatimu lega.

2. Kamu gak dikatain PHP!

pexels.com/Dương Nhân

Sudah pasti karena kamu jujur tentang perasaanmu. Kalau gak, ya gak. Kalau iya, ya iya. Kamu gak menutupi apa pun dari orang lain karena sejatinya kamu berani menyampaikan apa yang ada di dalam hati dan pikiranmu. 

Sikap to the point ini secara gak langsung membuat orang lain bisa mempercayai omonganmu. Jadi, mereka gak menanyakan hal yang sama lagi di lain waktu karena mereka sudah tahu jawabannya.

Baca Juga: 10 Dasar Pemikiran Hidup Minimalisme Dari Buku 'Seni Hidup Minimalis'

3. Kamu membiarkan orang lain mencari kebahagiaan yang lebih pantas untuknya

pexels.com/Skitterphoto

Dengan sikap to the point, itu artinya kamu telah membiarkan orang lain bahagia. Kenapa? Karena kamu gak membiarkan mereka menerka-nerka isi hati dan pikiranmu. Saat PDKT, misalnya, kamu jelas mengatakan kalau kamu gak bisa menjadi orang spesial dalam hidupnya. Dengan demikian, dia bisa mencari sosok lain.

Kalau kamu gak to the point, bisa-bisa dia malah berharap lebih dan akhirnya merasa kecewa setelah mengetahui kalau cintanya bertepuk sebelah tangan. 

4. Dia bisa lebih mengenal sifatmu

pexels.com/Polina Zimmerman

Kalau kamu diam-diam, gak akan ada orang yang tahu seperti apa sifatmu yang sebenarnya. Orang hanya bisa menebak-nebak dengan kemungkinan yang mereka buat sendiri. Tapi kalau kamu to the point, orang bisa lebih mengenal sifatmu.

Sikapmu yang to the point ini juga membuat orang lain tahu bagaimana cara memperlakukanmu. Apa yang bisa membuatmu marah, tertawa, maupun sedih. 

Baca Juga: 10 Quotes di Film 'Enola Holmes', Beri Inspirasi dalam Menjalani Hidup

Verified Writer

Louisa Gabe

Living extraordinary

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya