Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apakah kamu termasuk orang yang terlalu baik? Jika iya maka berhati-hatilah dengan dirimu sendiri. Sebab makna terlalu baik adalah melakukan perbuatan baik namun melewati batas hingga melupakan diri sendiri.
Sikap terlalu baik ini perlu diwaspadai, karena jika keterusan maka akibatnya akan menimpa dirimu. Adapun tanda bahwa dirimu termasuk orang yang kelewat baik yakni:
1. Tidak bisa menolak ajakan orang lain
ilustrasi menerima bantuan (unsplash.com/Remi Walle) Tanda yang pertama yaitu selalu mengiyakan ajakan orang lain. Kamu tidak tega untuk menolak meskipun kamu memang tidak ingin melakukannya.
Kamu terlalu keras pada dirimu hingga memaksakan diri. Padahal hal itu tidak baik untukmu lho. Jika kamu tidak ingin melakukannya kamu berhak mengatakan tidak.
Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Susah Melakukan Kebaikan dengan Ikhlas
2. Mudah percaya pada orang lain
ilustrasi dua pria (unsplash.com/Juri Gianfrancesco) Tanda yang kedua yaitu kamu mudah percaya pada orang lain. Bahkan orang yang tergolong tidak terlalu dekat denganmu. Kamu terlalu percaya untuk berbuat baik padanya, misalkan memberi bantuan yang tidak terlalu penting dan genting.
Padahal belum tentu orang tersebut membuat bahagia dirimu ketika kamu berbuat baik padanya. Baik boleh, tapi jangan kelewat baik pada orang lain, ya.
3. Terlalu memprioritaskan orang lain daripada diri sendiri
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi wanita (unsplash.com/Brooke cagle) Tanda berikutnya, terlalu memprioritaskan orang lain daripada diri sendiri. Rela membahagiakan orang lain daripada diri sendiri itu baik.
Tapi jika memprioritaskan sampai lupa pada dirinya itu salah. Yang ada malah akan membuatmu kecewa jika orang yang kamu prioritaskan tidak berbuat demikian yang kamu lakukan padanya.
4. Merasa tidak bahagia setelah membantu orang lain
ilustrasi hampa (unsplash.com/Noah Silliman) Merasa tidak bahagia setelah membantu orang lain merupakan tanda yang bisa di deteksi oleh diri sendiri. Jika kelegaan dan kebahagiaan tidak ada pada dirimu setelah berbuat baik, maka dapat dipastikan bahwa kamu membantu dengan tidak tulus.
Artinya kamu terpaksa membantu. Bisa jadi karena kamu terlalu mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentinganmu sehingga saat kamu mengalami kesulitan pun kamu rela membantu.
Baca Juga: 5 Cara Agar Bisa Tetap Berbuat Baik kepada Orang yang Membenci Kita