TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perpecahan Tak Akan Terjadi Bila Kita Menyadari 5 Hal Penting Ini

Perpecahan itu muncul dari perbedaan yang tak terorganisir

bakrie.ac.id

Bila berbicara tentang Indonesia, tentu yang pertama kali terlintas di benak kita adalah kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Ya tepat sekali, hal ini dikarenakan Indonesia begitu kaya akan ragam kepulauan, flora, fauna, suku bangsa, bahasa, kebudayaan, kepercayaan beragama, hingga kuliner khas dari setiap daerah. 

Namun seiring berjalannya waktu, pola pikir masyarakat Indonesia tak seperti dulu lagi yang selalu bergotong royong dan menghormati satu sama lain. Nilai-nilai luhur bangsa sudah mulai tergerus seiring perkembangan zaman. Hingga kini timbul berbagai golongan yang mementingkan diri sendiri dengan cara-cara yang merugikan negara seperti misalnya menjual hasil alam yaitu flora maupun fauna yang terancam punah ke tangan-tangan tak bertanggung jawab hingga timbul reaksi keras dari masyarakat, melakukan praktik korupsi, demo anarkis menentang pemerintahan yang tengah berjalan hanya karena ingin menunjukkan aksi solidaritas antar sesama pendemo, hingga menyebar berita hoax dengan maksud membuat kekacauan dan memecah belah bangsa.

Permasalahan tersebut dapat terjadi karena Indonesia memiliki masyarakat yang majemuk namun hanya sebagian kecil saja yang masih berpegang teguh pada nilai-nilai toleransi antar sesama. Lantas, apa saja sebenarnya tugas kita sebagai generasi penerus bangsa untuk meredam perpecahan yang marak terjadi akhir-akhir ini?

Ya, generasi penerus bangsa harus bisa menjadi contoh yang baik dalam bermasyarakat, selain itu masing-masing individu harus memiliki minimal dua dari lima hal penting ini untuk menjaga kedamaian di Indonesia.

1. Menghargai dan menghormati satu sama lain

harjasaputra.com

Perbedaan kerap terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya saja berbeda pandangan politik, berbeda pendapat mengenai selera musik, berbeda dalam kepercayaan serta adat istiadat dan lain sebagainya. Untuk menyelaraskan segala perbedaan itu, diperlukan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama agar tak timbul berbagai reaksi-reaksi negatif. Sebisa mungkin kita tak perlu menghakimi orang lain hanya karena cara mereka menjalani hidup berbeda dengan cara yang biasa kita lakukan. Hargai dan hormati mereka maka hidupmu akan selalu damai dan senantiasa tenang.

2. Tak mudah terpapar berita hoax

katadata.co.id

Di era serba digital seperti sekarang ini, hampir semua orang sudah memiliki alat komunikasi atau gadget yang mumpuni untuk mengakses segala kabar berita diseluruh dunia melalui perantara internet dengan cara yang mudah. Namun ditengah kemudahan tersebut, ada saja pihak-pihak yang tak bertanggung jawab sehingga membuat berita yang tak sesuai fakta dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam bentuk yang bermacam-macam serta cenderung dibuat untuk menggiring opini publik hingga merugikan pihak yang tengah diberitakan tersebut. Untuk mengantisipasi hal itu, tak ada salahnya bila kita waspada dan berusaha untuk mengecek kebenaran berita tersebut bila kita tak mau benar-benar tertipu oleh berita hoax yang sedang beredar di masyarakat.

3. Fokus pada penyelesaian masalah bukan sibuk mencari siapa yang salah

unpar.ac.id

Bila ada masalah ditengah-tengah masyarakat atau lingkungan sekitar, sebisa mungkin kita tak larut berlama-lama dalam permasalahan itu. Carilah solusi dari masalah tersebut, fokuslah pada penyelesaian dan bukan sibuk mencari siapa yang salah. Karena saat kita bisa menemukan titik terang dari jawaban permasalahan dengan bijaksana, maka artinya kita adalah individu yang dapat diandalkan dan berguna bagi sesama.

4. Memiliki sikap simpati dan empati

m.bisnis.com

Simpati dan empati sudah menjadi hal yang langka saat ini. Diperlukan kesadaran dari berbagai pihak untuk menerapkan kedua hal itu secara bersamaan. Misalnya saja saat ada bencana banjir disekitar wilayah tempat tinggal kita, bila kita memiliki sikap simpati dan empati yang baik, kita akan dengan sigap menolong masyarakat di daerah itu tanpa harus diminta terlebih dahulu. Kita akan dengan suka rela melakukannya dan bukan malah sebaliknya, seperti sibuk sendiri dengan urusan pribadi. Nah jika sikap simpati dan empati bisa diterapkan dengan baik, kehidupan bermasyarakat akan menjadi semakin baik karena tingginya perasaan untuk saling membantu satu sama lain.

Verified Writer

MahestiDita

"penyuka warna hitam yang mudah sekali tertidur" ----- find me on instagram : mahestidita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya