TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Abdullah Bin Mas’ud, Sahabat Rasulullah dengan 7 Sifat Teladan

Mempunyai sifat yang disamakan dengan 4 sifat wajib Rasul

bincangsyariah.com

Abdullah bin Mas’ud adalah salah seorang sahabat Rasulullah saw, yang mampu meniru sifat-sifat mulia seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah. Ia mempunyai perjalanan dalam memeluk agama Islam yang sangat unik. Oleh karena itu, tidak heran jika ia mempunyai banyak sifat teladan, seperti terpelajar, berakhlak tinggi, sesuai dengan karakter, hingga menjadi salah satu pakar ilmu pengetahuan.

Sahabat Rasulullah yang berasal dari Bani Zahrah ini mempunyai kisah-kisah menarik selama perjalanan hidupnya. Dimulai ketika sebelum memeluk Islam dan menjadi pengembala kambing dari Uqbah bin Abi Mu’ath yang pada saat itu juga ikut memusuhi Rasulullah hingga menjadi pemegang rahasia dan termasuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun (orang yang memeluk Islam ketika pertama kali didakwahkan oleh Nabi Muhammad saw.). Melalui kisahnya di bawah ini, ada tujuh sifat teladan Abdullah bin Mas'ud yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja?

Baca Juga: Bacaan Doa dan Amalan saat Malam Jumat yang Dianjurkan Rasulullah SAW

1. Shahibus Sirri Rasulullah (Pemegang Rahasia Rasulullah)

pexels.com/Life of Pix

Abdullah bin Mas’ud berperan menjadi pemegang rahasia Rasulullah yang dimulai ketika ia menjadi pelayan. Dalam kesehariannya, ia tinggal bersama Rasulullah, mendampinginya, serta menyertai ke mana pun Rasul pergi. Bahkan, ia juga membangunkan Rasulullah untuk salat ketika beliau tertidur, menyediakan air untuk mandi, membawakan tongkat dan siwak Rasulullah, hingga menutup pintu kamar apabila beliau hendak tidur.

Hormatnya pada Rasulullah pun dibalas dengan didikan yang sempurna sehingga ia menjadi orang yang terpelajar, berakhlak tinggi, sesuai dengan karakter, dan meniru sifat-sifat yang dicontohkan Rasulullah. Tidak hanya itu, bahkan Rasululullah juga mengizinkan ia untuk memasuki kamar beliau jika perlu dan memercayakan kepadanya hal-hal rahasia tanpa khawatir akan terbuka.

2. Tidak Berlebihan dalam Ucapan

pexels.com/freestock.org

Berdasarkan kisah Umar Bin Khattab, dinyatakan bahwa Abdullah bin Mas’ud tidak berlebihan dalam ucapannya. Dikuatkan dalam sebuah cerita, ketika Umar dalam perjalanan di suatu malam, ia bertemu dengan sebuah kabilah.

Ketika itu malam terlalu gelap dan menutupi pandangan setiap pengendara. Lalu bertanyalah Umar kepada orang yang berada dalam kabilah tersebut, namun langsung dijawab dengan tegas dan tepat meskipun pertanyaan yang dilontarkan berjumlah banyak. Hingga Umar Bin Khattab bisa menebak kalau salah seorang dalam kabilah tersebut adalah Abdullah bin Mas’ud, seseorang yang tidak berlebihan dalam berucap.

3. Qari (Ahli Membaca Al-Qur’an)

pexels.com/Sidik Kurniawan

Rasulullah menyebutkan dalam salah satu hadistnya:

Pelajarilah Al-Qur’an dari empat orang ini yaitu Abdullah bin Mas’ud, Salim Maula Abi Huzaifah, Ubay bin Ka’ab, dan Muaz bin Jabal.

Bahkan, Rasulullah juga pernah menangis haru ketika mendengarkan lantunan surah An-Nisa ayat 41-42, dan hanya sanggup menggunakan tangan untuk meminta Abdullah bin Mas’ud menghentikan bacaannya.

Kecintannya terhadap ayat Allah Swt. ini juga dibuktikan dengan keberaniannya secara terang-terangan membaca ayat Al-Qur’an pertama kali di depan kaum Quraisy. Disebutkan juga bahwa Abdullah bin Mas'ud adalah orang pertama setelah Rasulullah saw. yang berani melakukan hal tersebut.

4. Berani Mengungkapkan Kebenaran

pexels.com/ICSA

Tidak hanya sebagai qari’ terbaik, ia juga dijuluki sebagai seorang yang zuhud, kuat, teliti, dan juga pemberani. Beliau tetap membaca Al-Qur'an di hadapan orang-orang Quraisy. Ia tidak takut sedikit pun saat melakukannya.

Meskipun membahayakan dirinya dan pulang dengan wajah babak belur dan berdarah ketika membaca ayat Al-Qur’an di depan kaum Quraisy, Ibnu Mas’ud tidak merasa sedih, tetapi mengharapkan keberkahan dari kejadian yang diterimanya.

5. Selalu Amanah dalam Pekerjaan

pexels.com/Savvas Stavrinos

Sifat amanah dari Abdullah bin Mas’ud sudah terlihat sejak ia belum memeluk agama Islam. Ketika sedang bekerja, ia didatangi oleh Rasulullah SAW dan Abu Bakar yang saat itu sedang kehausan. Lalu mereka meminta susu dari kambing yang dikembala.

Namun, karena hanya melaksanakan amanah sebagai pengembala, ia tidak memenuhi permintaan itu. Hingga akhirnya ia melihat mukjizat Rasulullah yang bisa membuat kambing betina yang belum digauli kambing jantan menghasilkan susu, hanya dengan diusap dan dibacakan ayat-ayat yang tidak dimengerti oleh Abdullah bin Mas’ud. Mu’jizat inilah yang membuat ia masuk Islam dan menjadi salah satu orang kepercayaan Rasulullah dan umat Islam.

6. Gigih dalam Mempelajari Ilmu

pexels.com/Julia M Cameron

Setelah ia memeluk islam, di sela-sela waktu mencari upah sebagai pengembala kambing milik orang lain, Abdullah bin Mas’ud selalu mendatangi majelis pengajaran Rasulullah saw. yang saat itu masih dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi. Sedikit demi sedikit pengetahuannya semakin bertambah hingga ia bisa dengan cepat menghafal dan menguasai Al-Qur’an.

Setelah Rasulullah wafat, Abdullah bin Mas’ud termasuk di antara para sahabat yang menjadi ahli tafsir Al-Qur’an. Dari periwayatannya pula kemudian muncul disiplin keilmuan asbabun nuzul. Ia juga meriwayatkan 840 hadist dari Rasulullah SAW dan menguasai seluk beluk dari banyak hadist tersebut.

Baca Juga: 5 Doa untuk Anak yang Sedang Sakit, Sering Dibaca Rasulullah

Verified Writer

Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya