TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ucapan buat Temanmu yang Sedang Berduka, biar Gak Makin Sedih

Untuk menghibur temanmu yang berduka

ilustrasi orang sedih (pixabay.com/Anemone123)

Kamu pernah tidak bertanya-tanya ke dirimu sendiri saat hendak berkunjung ke rumah sahabatmu yang sedang berduka atau ketika kamu ingin menyapanya lewat aplikasi chatting, "Kalimat seperti apa ya, yang sebaiknya aku sampaikan?" Di satu sisi kamu ingin menghiburnya, tapi di sisi lain kamu khawatir kalau ucapanmu nanti malah membuatnya semakin sedih.

Berikut ini lima ucapan yang bisa kamu utarakan buat temanmu yang sedang berduka.

1. Hai, apakah ada yang lagi kamu butuhin?

ilustrasi orang empati (pexels.com/Polina Zimmerman)

Dalam buku berjudul Finding Meaning; The Sixth Stage of Grief David Kessler mengatakan bahwa kedukaan membuat seseorang seolah berada dalam terowongan panjang. Pikirannya seakan gelap.

Orang yang sedang berduka seperti tidak bisa melihat sebuah harapan di hadapannya. Kehilangan ternyata mampu membuat hidup terasa lumpuh. Karena itu, narasi-narasi menenangkan dari orang-orang di sekitarnya diharapkan dapat sedikit menghibur mereka yang sedang berduka.

Ketika diliputi perasaan berduka, mungkin ada hal-hal domestik atau tugas-tugas tertentu yang tidak mampu mereka kerjakan. Jangankan menyelesaikannya, mereka bahkan bisa jadi lupa mengurus dirinya sendiri. Kalau kamu luang dan berkenan, coba tanyakan kebutuhannya.

Apakah mereka sudah makan? apakah ada sesuatu yang bisa kamu bantu. Pertanyaan semacam ini, bisa jadi membuat mereka paham bahwa mereka tidak berjuang sendirian.

Baca Juga: 5 Etika Mengunjungi Orang yang Sedang Berduka, Jangan Banyak Tanya!

2. Kalau perasaannya sudah agak tenang, jangan sungkan berbagi cerita sama aku, ya

ilustrasi orang memberi perhatian (pexels.com/SHVETS production)

Terkadang, orang yang berduka butuh waktu lebih lama untuk menenangkan pikiran dan emosinya. Memberi mereka jeda dan memastikan bahwa semua percakapan terjadi dalam kondisi yang sudah lebih tenang adalah sebuah tawaran yang bijak.

Hal ini seakan mengisyaratkan kalau kamu ingin memberi mereka ruang untuk bisa menerima dukanya terlebih dahulu.

3. Kalau kamu merasa sudah siap buat keluar dan jalan-jalan lagi, kabarin, ya

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Dương Nhân)

Meskipun butuh waktu untuk sendiri, tapi jangan biarkan keadaan itu terlalu lama. Sadarkan ia bahwa sudah saatnya keluar dari terowongan panjang tersebut.

Kembali bertemu banyak orang, berolahraga, membaca buku-buku berkualitas, dan melakukan aktivitas-aktivitas lain yang menyenangkan bisa jadi akan lebih mudah membantunya keluar dari perasaan berduka.

4. Puas-puasin dulu nangisnya. Aku juga bakal melakukan hal yang sama kalau ada di posisimu

ilustrasi orang memberi dukungan (pexels.com/Liza Summer)

Kalimat ini seolah menandakan bahwa kamu berada di pihaknya. Kamu tidak sedang membandingkan kesedihannya dengan siapa pun. Mereka seakan punya ruang yang cukup luas untuk bisa mengeluarkan dukanya di hadapanmu, tanpa perlu khawatir akan dihakimi olehmu.

There are no set rules for grief. It takes however long it takes, sometimes years, sometimes more. Grieving operates on its own time (David Kessler).

Baca Juga: 15 Ucapan Belasungkawa Katolik untuk Penghiburan yang Tengah Berduka

Writer

Marina Fauzia

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya