5 Falsafah Hidup Orang Minahasa yang Menjunjung Tinggi Toleransi
Prinsip hidup yang layak dicontoh, nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu kebanggaan kita sebagai orang Indonesia adalah kekayaan budaya yang dimiliki. Setiap daerah di Indonesia punya kebudayaan dan falsafah hidup yang berbeda, salah satunya Minahasa.
Masyarakat Minahasa yang kebanyakan berdomisili di kota Manado dan sekitarnya, dikenal sebagai masyarakat dan kota paling toleransi di Indonesia. Sebab kerukunan hidup beragama di Manado yang sangat toleran dan hidup berdampingan.
Kerukunan antar umat beragama ini berlandaskan pada falsafah yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Berikut ini lima falsafah hidup orang Minahasa yang layak dicontoh.
1. Si tou timou tumou tou
Si tou timou tumou tou memiliki arti manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain. Falsafah ini dicetuskan oleh Sam Ratulangi, pahlawan nasional Indonesia yang merupakan keturunan asli Minahasa.
Menurut falsafah ini seseorang baru bisa disebut manusia jika ia sudah membantu manusia lainnya. Inilah mengapa masyarakat Minahasa sangat terkenal dengan jiwa gotong royong yang tinggi. Si tou timou tumou tou sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Minahasa hingga kini, tak peduli latar belakang dan status sosialnya.
Baca Juga: Keren! Ini Dia, 5 Falsafah Hidup Masyarakat Lampung yang Masih Utuh
Baca Juga: Sarat Kebaikan, Begini Falsafah Hidup Orang Bone yang Bisa Kamu Contoh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.