TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hidup Cuma Sekali, Jangan Buang-buang Waktu untuk 10 Hal Ini!

Waktumu amat terbatas!

Pexels.com/andre-furtado-43594

Kalau hidup bisa diulang-ulang, mungkin kamu gak perlu memikirkan dengan baik apa yang perlu dan gak perlu kamu lakukan. Toh, apa pun yang kamu lakukan sekarang dan ternyata sia-sia bisa kamu perbaiki di kehidupan baru yang akan datang. Sebaliknya, hal penting yang seharusnya kamu lakukan sekarang tetapi gak kamu lakukan bisa kamu lakukan di kehidupan yang kedua dan seterusnya.

Akan tetapi karena hidup benar-benar cuma sekali, waktumu jadi amat terbatas. Untuk melakukan yang benar-benar perlu dilakukan saja belum tentu waktunya akan cukup, apalagi kalau dibuang-buang buat melakukan 10 hal ini:

1. Menyenangkan semua orang

Pexels.com/maryia-plashchynskaya-1786654

Menyenangkan semua orang adalah hal paling mustahil di dunia ini. Sesuatu yang menyenangkan buat si A, bisa jadi justru sangat dibenci si B. Itu baru A dan B. Bagaimana kalau semua orang di dunia ini atau paling tidak yang ada di sekitarmu?

Kamu gak bertanggung jawab atas rasa senang orang lain. Kamu hanya boleh menyenangkan orang-orang yang benar-benar tidak berdaya. Seperti membantu orang yang kekurangan semampumu supaya mereka merasa tidak sendirian dalam menghadapi penderitaan.

2. Mendengarkan petunjuk orang lain melebihi petunjuk hatimu sendiri

Pexels.com/olly

Kamu bisa membohongi orang lain, tetapi tidak membohongi hatimu sendiri. Suara hatimu adalah petunjuk terbaik dalam hidupmu. Jangan sampai kamu lebih percaya pada orang lain ketimbang pada hatimu sendiri. Kalau kamu selalu mengabaikan petunjuk dari hatimu, kamu tidak akan bisa sepenuhnya mengenali dirimu sendiri dan menemukan tempat terbaikmu.

3. Memikirkan alasan di balik setiap kata hatimu

Pexels.com/sebastian

Cara kerja hati agak berbeda dengan pikiran sadar. Pikiran sadar mudah sekali menemukan sebanyak mungkin alasan dari suatu keputusan yang kamu ambil. Tetapi hati tidak seperti itu. Sering kali kamu hanya merasa tidak akan baik jika kamu mengambil keputusan ini atau merasa suatu jalan adalah jalan terbaikmu meski sekilas tampak gak menjanjikan apa pun.

Sebenarnya, cara kerja hati juga gak terpisah dari pikiran. Bedanya, apa yang bisa kamu pikirkan adalah apa-apa yang ada di pikiran sadarmu. Sementara kata hati bekerja dengan dasar sekumpulan pengalaman yang tersimpan di pikiran bawah sadar sehingga kamu sulit menemukan alasan mengapa hatimu mengatakan begini begitu.

4. Mempertahankan hubungan yang tidak sehat

Pexels.com/freestockpro

Tidak ada gunanya mempertahankan hubungan yang tidak sehat, baik pertemanan maupun asmara. Keduanya hanya akan berdampak negatif untukmu. Kamu akan sering merasa terluka dan energimu hanya habis untuk bergelut dengan kesedihan-kesedihan. Hubungan yang tidak sehat bukanlah suatu kondisi yang harus kamu terima melainkan justru harus segera kamu akhiri.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dimiliki dalam Hidup, Bikin Tenang dan Bahagia Terus

5. Takut akan kegagalan sampai lupa kamu juga punya peluang berhasil yang sama besarnya

Pexels.com/snapwire

Dalam hal apa pun, selalu ada peluang untuk gagal dan berhasil. Itu sudah satu paket. Kegagalan memang tidak enak bahkan terasa mengerikan. Akan tetapi jangan sampai kamu hanya sibuk memikirkan kemungkinan gagal sampai kamu lupa bahwa kamu juga bisa berhasil dan peluang berhasilmu akan makin tinggi jika kamu mengerahkan segenap kemampuanmu untuk melakukan semua upaya terbaik.

6. Terus menyesali apa pun yang tidak bisa kamu ubah

Pexels.com/thatguycraig000

Sesal memang gak bisa dihindari dan selalu datang terakhir. Jadi, menyesal bukanlah sesuatu yang salah. Akan tetapi kamu gak boleh terus larut dalam penyesalan, apalagi untuk hal-hal yang memang tidak bisa kamu ubah lagi. Itu hanya akan membuatmu merasa menderita dan kamu jadi gak bisa melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat.

7. Sibuk bertanya-tanya pada akhirnya hidup akan membawamu ke mana

Pexels.com/omarlopezphil

Hidup akan terus menjadi misteri. Mungkin, misteri itu baru akan tersibak setelah kita benar-benar sampai di ujung kehidupan, di detik-detik ajal menjemput. Jadi, ke mana pun kelak hidup akan membawamu, yang penting hanyalah kamu selalu berusaha melakukan yang terbaik.

Ibaratnya, kalau kamu sudah menanam benih-benih berkualitas dan merawatnya sebaik mungkin, kamu lebih layak mengharapkan panen yang melimpah. Kalau ternyata di tengah perjalanannya ada serangan hama baru atau bahkan bencana alam yang membuat panen gagal, ya apa boleh buat? Ke mana pun pada akhirnya hidup membawamu, kamu pasti tiba di sana untuk alasan yang paling tepat.

8. Mengharapkan orang lain selalu mendukungmu

Unsplash.com/rvrmakes

Kalau kamu mendapatkan dukungan dari orang lain, itu sesuatu yang harus kamu syukuri. Namun pendukung terbaikmu ialah dirimu sendiri. Maka jangan sampai usahamu kendur hanya lantaran merasa gak mendapatkan cukup dukungan. Orang lain kan, juga sibuk dengan hidup masing-masing.

Pun sebagian orang mendukungmu mungkin karena adanya kesesuaian antara yang kamu lakukan dengan yang mereka inginkan darimu. Saat yang kamu lakukan tak sesuai dengan keinginan mereka, ya ada kemungkinan mereka akan berhenti mendukung. Namun melakukan berbeda dari yang diinginkan sejumlah orang tidak berarti buruk, kan? Sejauh itu bukan kejahatan, maju saja terus.

9. Memedulikan orang yang tidak ingin kamu pedulikan

Unsplash.com/freestocks

Kepedulianmu bisa dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah pertolongan. Kadang kamu berniat menolong seseorang, tetapi yang hendak ditolong tidak merasa dirinya perlu ditolong atau perlu ditolong namun tidak mau ditolong olehmu.

Kalau sudah begitu, kamu gak perlu memaksanya dan di saat yang sama juga membebani dirimu sendiri. Apabila niat baikmu gak disambut dengan baik, ditolak, ya mundur saja. Kamu bisa menolong orang lain yang lebih membutuhkan pertolonganmu dan itu sama sekali bukan berarti kamu jahat.

Baca Juga: 5 Hal yang Sebenarnya Harus Kamu Lepaskan Supaya Hidup Lebih Bahagia

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya