TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bukti Kedewasaanmu Menyikapi Masa Mudah maupun Sulit dalam Hidup

Kamu tidak gampang terlena maupun berpikir buruk

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/abigail-olarte-4619094)

Seenak-enaknya hidup, pasti ada juga momen ketika hidupmu berada dalam kondisi yang kurang baik. Bahkan mungkin kamu pernah tiba di titik terendah dalam hidupmu.

Tentu, semua orang juga pernah mengalaminya. Perbedaannya ada pada pada cara menyikapinya. Dibutuhkan kedewasaan dalam mengelola masa mudah maupun masa sulit dalam hidup.

Tanpanya, masa mudah akan cenderung melenakan sedangkan masa sulit boleh jadi menjebakmu untuk selama-lamanya. Penasaran telah sedewasa apa dirimu dalam menyikapi keduanya? Cek dari lima tanda di bawah ini.

1. Kenyamanan hidup tak lantas membuatmu lupa bahwa keadaan dapat berubah

ilustrasi dua sahabat (pexels.com/sergey-torbik-42706484)

Kamu tidak dalam keadaan penuh kekhawatiran. Kamu menikmati apa-apa yang hari ini kamu miliki. Akan tetapi, itu tidak menghilangkan kewaspadaanmu.

Ini sebabnya, kamu cenderung menjaga diri dari segala hal yang berlebihan sekalipun kamu sebenarnya mampu. Bukan hanya tentang tidak berfoya-foya melainkan juga kamu gak berlebihan dalam memercayai orang lain.

Kamu mengerti bahwa sulit untuk menemukan teman sejati ketika hidupmu baik-baik saja bahkan dipenuhi keberuntungan. Meski tentu saja, teman yang seperti itu bukannya sama sekali tidak ada.

Baca Juga: 5 Dilema yang Dirasakan saat Beranjak Dewasa, Siapkan Jiwa!

2. Di titik terendah hidupmu, kamu tidak menyalahkan siapa pun

ilustrasi seorang pria (pexels.com/olly)

Pasti lebih mudah untukmu mengetahui bahwa menyalahkan orang lain adalah sikap kekanak-kanakan. Itu membuat kamu tampak enggan mempertanggungjawabkan kehidupanmu sendiri.

Namun ternyata, menyalahkan diri sendiri juga bukan bentuk kedewasaan, lho. Benar, kamu tetap harus berintrospeksi untuk mencari tahu sebab-sebab dari buruknya nasibmu.

Akan tetapi, kamu tidak perlu sampai berbuat aniaya pada diri sendiri. Kamu sadar kamu harus tetap mampu menghargai semua yang telah coba kamu lakukan meski hasilnya masih jauh dari harapanmu.

3. Kamu memikirkan cara agar kesuksesanmu berguna juga untuk orang lain

ilustrasi perempuan sukses (pexels.com/lina)

Bila pemikiran seperti ini tak pernah melintas di benakmu, itu menandakan sifat egoismu masih amat tinggi. Kamu belum memiliki rasa tanggung jawab atas orang-orang di sekitarmu, terutama mereka yang tidak seberuntung dirimu.

Sebaliknya, kedewasaanmu ditunjukkan dengan kesediaanmu menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Misalnya, dengan memberikan pekerjaan pada orang-orang yang membutuhkannya supaya mereka dapat menghidupi keluarga.

4. Tekadmu untuk menjaga kemandirian amatlah kuat

ilustrasi bekerja (pexels.com/olly)

Ini kan, yang membuatmu mau menerima pekerjaan dengan gaji tak seberapa ketimbang tidak memiliki penghasilan sama sekali? Tidak peduli keputusanmu terlihat konyol bagi orang lain, kamu hanya ingin mempertahankan kemandirianmu.

Paling tidak, kamu jadi gak merepotkan orang lain. Kamu akan tetap berusaha mencari pekerjaan lain atau mengumpulkan modal buat usaha sendiri. Namun, pekerjaan yang ada juga tidak lantas kamu sia-siakan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Dewasa secara Mental, Suka Tantangan Baru! 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya