TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak Positif saat Perempuan Mampu Lebih Ekspresikan Diri Sendiri

Jangan lagi jadikan keterbatasan gender sebagai alasan

ilustrasi perempuan berkarya (unsplash.com/Helena Lopes)

Dewasa ini perempuan memang telah mendapatkan kesempatan yang luas untuk berekspresi. Namun, beberapa perempuan tampaknya masih ragu-ragu untuk mengekspresikan dirinya.

Terutama bila orang-orang di sekitarnya masih memandang perempuan sebaiknya tak sevokal laki-laki dan membatasi kegiatannya di luar rumah. Padahal, mengekspresikan diri sejatinya menjadi kebutuhan semua orang baik, laki-laki ataupun perempuan.

Khususnya untuk perempuan, bisa lebih mengekspresikan diri bakal mendatangkan sejumlah akibat yang positif, lho. Apa sajakah itu? Langsung cermati ulasannya berikut ini, yuk!

1. Perempuan merasa lebih bebas dan memiliki kendali atas kehidupannya

ilustrasi perempuan bersantai (unsplash.com/Tom King)

Jika perempuan tidak leluasa dalam mengekpresikan diri, mereka akan hidup di bawah bayang-bayang standar kepatutan di lingkungannya. Contoh, perempuan pantang bangun agak siang.

Tak peduli mereka lelah sehabis lembur bekerja atau anak rewel semalaman, pokoknya begitulah pandangan saklek perempuan yang dianggap baik. Itu baru urusan bangun tidur saja.

Belum lagi mengenai cara perempuan yang berbeda-beda dalam mengatur dan membuat prioritas dalam kehidupannya. Tanpa keberanian mengatakan apa yang diinginkan, perempuan bakal sering sekali melakukan berbagai hal dengan terpaksa dan mengalami kelelahan fisik maupun psikis.

Baca Juga: 5 Fakta Film Story of Dinda, dari Perempuan untuk Perempuan

2. Perempuan dapat aktif berkarya

ilustrasi perempuan yang sibuk (unsplash.com/Emma Shulzhenko)

Sangat tidak tepat kalau mengekspresikan diri berarti berbicara sebanyak mungkin. Mengekspresikan diri lebih dari sekadar banyak omong. 

Banyak jalan lain yang dapat ditempuh perempuan untuk menyuarakan gagasan, perasaan, dan keinginan mereka. Salah satunya melalui berbagai penciptaan karya.

Perempuan dapat menulis atau menciptakan karya-karya lainnya yang menggambarkan cara pandangnya akan berbagai hal dalam kehidupan ini. "Sentuhan" perempuan akan meninggalkan kesan tersendiri dalam karya-karya mereka.

3. Perempuan tak canggung lagi ketika berada di tengah teman-teman pria

ilustrasi perempuan di kantor (unsplash.com/David Veksler)

Untuk membuat posisi pria dan perempuan lebih setara di dunia kerja, perempuan perlu aktif menunjukkan kemampuan kerja serta pemikirannya. Tanpa itu, perempuan seringnya jadi dianggap tak bisa melakukan apa-apa.

Masalahnya, terkadang bukan pihak kantor yang membedakan kesempatan antara karyawan pria dengan perempuan. Namun, pola pikir perempuan itu sendirilah yang masih perlu didorong supaya lebih berani tampil; bila perlu memimpin tim yang mayoritas anggotanya pria. 

4. Perempuan merasa lebih puas akan kehidupannya

ilustrasi perempuan bahagia (unsplash.com/MD Duran)

Kepuasan hidup penting bagi setiap orang. Dengan adanya rasa puas, kita akan terhindar dari problematika merenungi nasib dan keniscayaan. 

Nah, perasaan telah menjalani hidup dengan sia-sia bakal lebih mudah muncul dalam diri perempuan yang tak pernah bebas mengekspresikan dirinya. Mereka sudah dan masih hidup, tetapi tidak merasa benar-benar hidup.

Jika perempuan dapat lebih mengekspresikan dirinya selagi bekerja atau berkarya di berbagai bidang, kehidupannya akan terasa lebih bermakna. Bukankah setiap hasil kerja atau karyanya pasti juga mendatangkan manfaat untuk orang banyak?

Baca Juga: 6 Tips Bahagia untuk Perempuan yang Berkarier, Single, maupun Menikah

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya