TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 7 Akibatnya jika Kamu Terlalu Membenci Aturan, Gak Bisa Patuh

#IDNTimesLife Sekalipun berjiwa bebas, jangan kelewatan

Ilustrasi seorang pria (unsplash.com/ulrichderboven)

Orang yang berjiwa bebas memang kurang suka diatur-atur oleh orang lain. Akan tetapi, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku tetaplah penting. Begitu pula kemampuan untuk mengatur diri sendiri.

Sekalipun terasa membatasi kebebasanmu, berbagai peraturan bukan gak ada manfaatnya. Salah satu tujuan dari dibuatnya aturan adalah untuk menciptakan ketertiban. Nih, simak tujuh akibat buruk yang akan kamu tanggung bila terlalu membenci aturan dan menolak mematuhinya.

1. Gak pernah maksimal dalam bekerja

Ilustrasi perempuan bekerja (unsplash.com/erge___)

Dalam bekerja, tentu ada berbagai aturan baik yang ditetapkan oleh atasanmu maupun dirimu sendiri. Aturan-aturan itu untuk memastikan kamu melakukan pekerjaanmu sesuai prosedur, mengurangi potensi kesalahan, dan tentunya biar selesai tepat waktu.

Kamu sendiri masih perlu membuat aturan-aturan tambahan biar tumpukan tugasmu gak terbengkalai. Misal, ada sebagian pekerjaan yang akan digarap di rumah sebelum kamu berangkat ke kantor. Jika kamu gak bisa mematuhi semua aturan ini, pekerjaanmu terancam berantakan.

2. Selalu merasa gak punya waktu dan energi buat belajar

Ilustrasi perempuan sedang belajar (unsplash.com/kyledevaras)

Aturan dan kedisplinan itu gak bisa dipisahkan. Disiplin ditandai dengan kemampuanmu mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Dan di tengah berbagai kesibukan sehari-hari, bila kamu ingin menambah ilmu, kamu harus mengatur waktumu sedemikian rupa dan mematuhinya.

Tanpanya, kamu akan selalu merasa gak ada lagi waktu dan tenaga buat belajar. Hidupmu akan berjalan di tempat, gak ada kemajuan. Sebaliknya bila kamu mahir mengatur waktu yang dimiliki, kamu pasti akan tetap bisa belajar setiap hari sekalipun sebentar-sebentar. Itu jauh lebih baik daripada sama sekali tidak.

3. Kesehatan pun bisa terganggu karena gaya hidup yang berantakan

Ilustrasi makan-makan (unsplash.com/alexhaney)

Makin bertambah usiamu, masalah kesehatan harus makin diperhatikan. Jangan sampai usia sebenarnya masih tergolong muda, tetapi kesehatan fisik maupun psikismu sudah gak keruan. Semua gara-gara hidup mengabaikan aturan.

Kamu gak peduli pada apa saja yang dikonsumsi, juga porsi dan waktunya. Kamu gak mengukur waktu istirahatmu, bisa terlalu sedikit atau malah terlalu banyak tidur. Padahal kesehatan adalah aset utama dalam hidupmu. Hidup yang teratur, tahu aturan tanpa perlu menyiksa diri sangatlah penting untuk menjaga kesehatanmu sampai tua nanti.

Baca Juga: 7 Aturan Menulis Email Profesional, Masih Banyak yang Keliru

4. Kurang bisa membawa diri dengan baik dalam pergaulan

Ilustrasi wanita duduk sendiri (unsplash.com/bachtran2000)

Dalam kehidupan pribadimu saja harus ada aturan, apalagi dalam bergaul dengan banyak orang. Masih ditambah perbedaan budaya jika kamu seorang pendatang di suatu daerah. Kalau kamu ingin diterima dengan baik, wajib untukmu memperhatikan dan berusaha menaati berbagai aturan yang berlaku.

Jangan malah bersikap semaunya sendiri. Kamu yang cuma sendirian akan tetap kalah oleh banyak orang yang menyetujui aturan pergaulan tersebut. Akibatnya, kamu akan tersisih dari pergaulan. Cobalah beradaptasi dan bila ada yang kurang dimengerti, bertanyalah.

5. Rawan terjebak pergaulan bebas

Ilustrasi pasangan kekasih (unsplash.com/vikubi)

Terutama dalam pergaulan dengan lawan jenis, tentu aturannya lebih banyak. Gak semua aturan tentang pergaulan dengan lawan jenis kolot kok. Secara umum aturan itu dibuat untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Misalnya, kehamilan di luar nikah. Sebab ketidaksiapanmu dan pacar untuk menjadi orangtua di usia muda sangatlah berbahaya. Kalau dipaksakan menikah, nanti tidak bahagia. Begitu juga dengan masa depan anak yang bisa menjadi suram.

6. Banyak target hidup yang gak kunjung tercapai

Ilustrasi pria bersedih (unsplash.com/larajonker__)

Jika target dalam hidupmu gak kunjung tercapai, tentu sebabnya bisa macam-macam. Boleh jadi memang targetnya yang gak masuk akal sehingga perlu diperbaiki. Targetnya terlalu tinggi, gak mempertimbangkan kemampuanmu dan kondisi saat ini.

Namun gak mungkin juga kan, kamu terus mengoreksi targetmu sendiri? Seperti buat main-main saja kalau begitu. Maka jika target dalam hidupmu sebenarnya sudah gak muluk-muluk, tetapi tak juga bisa tercapai, mungkin problemnya ada pada kemampuanmu mengatur strategi untuk mencapainya.

Kamu sendiri yang membuat target itu, maka kamu pula yang harus membuat berbagai aturan terkait tahap-tahap yang akan dilalui dan batasan waktunya. Kalau kamu gak mau mengatur dua hal itu, asal saja dalam berproses, target sesimpel apa pun akan sulit dicapai.

Baca Juga: 5 Aturan Tak Tertulis yang Wajib Kamu Patuhi, Biar Gak Dibenci Orang!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya