TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan untuk Tidak Bercanda dengan Orang Asing di Media Sosial

Kamu bisa dianggap gak sopan!

ilustrasi perempuan membuka HP (pexels.com/Armin Rimoldi)

Terbiasa menggunakan media sosial dapat membuatmu merasa telah mengenal dekat seseorang yang tidak pernah kamu temui di dunia nyata. Meski salah satu manfaat dari menggunakan media sosial ialah membentuk pertemanan baru dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia, sebaiknya kamu tetap waspada.

Caramu berinteraksi dengan teman di dunia maya wajib diperhatikan. Juga ingatlah bahwa semua teman yang tidak kamu kenal secara langsung sejatinya tetap dalam kategori orang asing.

Dengannya, kamu disarankan untuk tak asal berkomentar atau mengirim pesan berisi candaan. Mengapa? Berikut lima alasan logisnya!

1. Kamu belum tahu karakter asli orang tersebut

ilustrasi membuka media sosial (pexels.com/Anete Lusina)

Walaupun karakter seseorang dapat terlihat dari unggahan-unggahannya di media sosial, itu hanyalah sebagian kecil dari diri mereka. Cara terbaik untuk mengenal karakter asli orang tetaplah dengan rutin bertemu dan berkomunikasi secara langsung.

Sementara itu, terhubung hanya melalui media sosial cenderung membuatmu mengembangkan bayangan karakter "palsu" seseorang, tergantung dari caramu menafsirkan unggahan-unggahannya. Kamu berpikir dia sosok yang humoris, belum tentu aslinya begitu.

Kalaupun benar dia punya sisi humoris seperti yang tampak dari status-statusnya, tentu saja karakter orang tidaklah tunggal. Meski ada sisi humorisnya, dia pasti juga memiliki sisi serius. Masalahnya, kamu tidak tahu batasan antara keduanya.

Baca Juga: 7 Cara Detoks Media Sosial Tanpa Meninggalkan Gadget

2. Gak semua orang nyaman bercanda dengan orang yang kurang dikenalnya

ilustrasi bermedia sosial (pexels.com/George Pak)

Barangkali kamu asyik-asyik saja melempar lelucon pada orang yang cuma kamu kenal melalui media sosial. Namun, apakah orang lain juga demikian? Belum tentu, kan?

Sekalipun seseorang punya sifat humoris yang cukup kuat, bisa saja dia tetap kurang nyaman bila diajak bercanda oleh orang yang tak betul-betul akrab dengannya. Kamu dan candaanmu justru menyalakan alarm tanda bahayanya.

Dia akan bersikap waspada, kalau-kalau kamu memiliki maksud yang kurang baik di balik candaan itu. Bersiaplah untuk mendapatkan jawaban yang gak seasyik harapanmu atau komentar maupun pesanmu sama sekali tak dibalasnya.

3. Menanggapi unggahan serius dengan candaan membuatmu tampak menyepelekan

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Sam Lion)

Hayo, dalam momen seperti apa kamu mengajaknya bercanda? Jika dia baru mengunggah cerita lucu dan kamu mengomentarinya dengan candaan, kemungkinan besar dia tidak keberatan.

Akan tetapi apabila unggahannya gak ada lucu-lucunya atau malah berisi kesedihan kemudian kamu mengomentarinya dengan candaan, ini parah! Kamu seperti tidak mampu memahami dan menghargai makna dari unggahannya.

Normal kalau dia malas menanggapi komentarmu. Makanya, lain kali yang nyambung dong, kalau mau komen. Jangan astul alias asal tulis.

4. Untuk lawan jenis, candaanmu dapat dikira rayuan

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Michael Burrows)

Tiadanya batasan ruang dalam berteman di media sosial bukan berarti tak ada etika. Aturan-aturan pergaulan yang tidak tertulis tetaplah berlalu. Mengabaikan hal ini akan membuatmu seketika terkesan gak paham sopan santun.

Terutama terhadap teman lawan jenis di media sosial. Sudah lawan jenis, belum pernah kamu kenal di dunia nyata pula. Duh, jauhi saja deh berbagai sikap sok kenal sok dekat termasuk dengan melempar candaan.

Terlebih candaan yang menyangkut tubuh, seksualitas, atau kegiatan pribadi seperti mandi dan tidur. Teman dekat di dunia nyata saja belum tentu suka diajak bercanda dengan tema-tema di atas, kan? Candaan seperti itu membuatmu terkesan punya ketertarikan khusus padanya.

Baca Juga: Merasa Humoris? 5 Adab Bercanda Ini Wajib Dipahami

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya