TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Akibat ketika Enggan Dengarkan Pendapat Orang Lain

Gagasanmu juga tak akan digubris

ilustrasi mengabaikan teman (pexels.com/Ron Lach)

Penghalang utama untuk kamu mau mendengarkan pendapat orang lain adalah perasaan paling tahu segalanya dan paling benar. Padahal, itu hanyalah perasaan yang menyesatkan.

Sebab pada dasarnya, semua orang tentu merasa pendapatnya benar. Oleh sebab itu, diperlukan sifat rendah hati untuk menyadari kemungkinan pendapat orang lain justru membawa kebaikan untukmu atau tim.

Penting diingat bahwa arogansi tak pernah bertahan selamanya. Jika kamu arogan, kamu akan jatuh berkali-kali dalam hidupmu. Lebih jelasnya, berikut lima konsekuensi dari keenggananmu mendengarkan pendapat orang lain. Apakah kamu telah siap?

1. Kamu tidak akan mendapatkan dukungan mereka

ilustrasi mengemukakan pendapat (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kalau ini menyangkut urusan bersama, tentu saja kamu tak dapat mengatakan dukungan mereka tidak penting. Tanpa dukungan tersebut, kemungkinan besar kamu juga gak bisa melangkah ke mana pun.

Contoh, saat kamu dan saudara-saudaramu hendak menjual tanah warisan orangtua. Apabila kamu tidak mau mendengarkan pendapat mereka, mereka bisa menolak menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan agar tanah tersebut bisa dijual.

Begitu juga dalam pekerjaan. Kalau kamu hanya mengikuti pendapat pribadi, tak seorang pun bakal bersedia membantumu menyelesaikan tugas atau menjalankan sebuah rencana.

2. Kamu tidak bisa menjadi pemimpin yang baik

ilustrasi diskusi (pexels.com/Yan Krukov)

Bila pun saat ini kamu telah menduduki posisi pimpinan, bukan berarti kamu telah terbebas dari ancaman bahaya. Kamu bisa kapan saja digulingkan dari kursi empukmu jika tak mau mendengarkan pendapat orang-orang yang dipimpin.

Ya, keliru jika pemimpin harus lebih banyak berbicara daripada yang dipimpin. Pemimpin yang baik justru wajib lebih sering mendengarkan anggotanya. Dengan begini setiap pernyataanmu menjadi matang, penuh pertimbangan, dan merangkum pendapat semua orang.

Baca Juga: 5 Tips Menyikapi Perbedaan Pendapat, Anti Baper!

3. Kamu justru lebih mudah terjerumus dalam kesalahan

ilustrasi dua perempuan di kantor (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Pendapat orang lain sering kali juga masukan untukmu. Jangan lihat siapa yang berbicara. Percayalah bahwa setiap pendapat atau masukan itu berharga. Makin berbeda pendapat orang dari pendapatmu, makin kamu harus berterima kasih.

Perbedaan pendapat itu membuat cakrawalamu bertambah luas. Ibaratnya, kamu yang semula hanya mampu melihat dengan jarak pandang 5 meter, sekarang bisa lebih dari 10 meter. Artinya, apabila ada bahaya di sana, kesempatanmu untuk menghindarinya menjadi lebih besar.

4. Orang-orang lelah menjadi teman dan rekan tim bersamamu

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Thirdman)

Tidak ada orang yang tak suka didengarkan. Terutama ketika mereka memiliki pendapat tentang sesuatu. Bahkan setiap langkah yang kemudian diambil juga bakal memengaruhi nasib mereka.

Keterlaluan sekali apabila kamu masih saja mengabaikannya. Tidak ada yang mampu memaksa mereka buat setia padamu. Daripada kesal terus, mereka pasti lebih suka menjauhimu atau mundur dari timmu.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Meminta Pendapat Pasangan dalam Banyak Hal

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya