TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Sulit Lagi, 5 Hal Ini Membantumu Belajar Menerima Kegagalan 

#IDNTimesLife Karena menyangkal gak akan bikin kamu maju 

Unsplash.com/raaphaelfs

Dalam hal apa pun, gagal memang bukan kabar menyenangkan. Itu bahkan terasa seperti pukulan. Namun sepahit apa pun kegagalan, kita juga gak mungkin menyangkalnya. Sebab sepanjang hidup, kita akan sering mengalaminya.

Mau gak mau, kita harus belajar menerima kegagalan. Ini penting karena dengan penerimaan, kita bisa melanjutkan langkah. Sebaliknya, terus menyangkal kegagalan malah akan membuat kita jalan di tempat.

Gak bisa berkembang karena bila mengakui kegagalan saja enggan, bagaimana akan bisa belajar agar menjadi lebih baik lagi? Jika kamu termasuk yang masih sangat sulit menerima kegagalan, cobalah untuk menerapkan 5 hal berikut ini.

1. Jangan memandang kegagalan sebagai ancaman untuk harga dirimu 

Unsplash.com/hossein_mousavi

Kamu akan sulit sekali menerima kegagalan jika melihatnya sebagai serangan pada harga dirimu. Kamu akan merasa sangat gak terima. Bila dalam perlombaan, ini akan tampak dari keenggananmu mengakui keunggulan lawan bahkan mungkin sampai menuduhnya berbuat curang.

Pertanyaannya, apakah dengan bersikap demikian, nasibmu akan berubah? Gak, kan? Yang menang akan tetap menang, yang kalah akan tetap kalah. Bahkan bisa dibilang kamu hanya akan kalah dua kali karena gak dewasa dalam menyikapi kegagalanmu.

Santailah sedikit. Coba pikirkan dengan jernih. Faktanya, kamu gagal dan sebenarnya kamu juga masih baik-baik saja. Kegagalan gak sama dengan penghinaan yang menjatuhkan kehormatanmu.

2. Bahkan jika ada yang mengejekmu, yakini bahwa mereka belum pernah benar-benar ditempa oleh proses 

Unsplash.com/kuzelevdaniil

Orang yang benar-benar pernah ditempa oleh proses amatlah paham bahwa kegagalan adalah keniscayaan. Gak ada orang bisa berhasil tanpa mengalami kegagalan terlebih dahulu. Makin besar keberhasilannya, tentu makin banyak kegagalan yang pernah dialaminya.

Maka dia gak akan pernah mengejek siapa pun yang mengalami kegagalan. Bukannya mengejek, justru merangkul dan memberi semangat. Dia tahu, kegagalan demi kegagalan akan mengantarkan orang pada kesuksesan suatu saat nanti. Tentu sejauh orang itu gak berhenti.

Jadi, kamu gak perlu memikirkan orang-orang yang suka mengejekmu kala kamu gagal. Jangan sampai kamu merasa menjadi butiran debu hanya karena omongan mereka. Merekalah yang butiran debu, tertiup ke sana kemari gak jelas arahnya.

Baca Juga: 10 Quotes di Film 'Enola Holmes', Beri Inspirasi dalam Menjalani Hidup

3. Jika ini suatu kompetisi, cari tahu siapa lawan yang mengunggulimu 

Unsplash.com/gerttali

Kegagalan gak jarang menerbitkan kedengkian bila kamu gak siap menerimanya. Seperti dijelaskan dalam poin pertama, misalnya dengan menuduh orang lain melakukan kecurangan.

Ketimbang malu sendiri di kemudian hari karena menganggap lawanmu gak layak menang, cobalah mencari tahu siapa dia sebenarnya. Sekalipun namanya mungkin masih terdengar asing di telingamu, bisa jadi kamu saja yang gak tahu.

Padahal jam terbangnya sudah banyak. Hanya saja dia berada di luar lingkaran pergaulanmu sehingga gak terpantau oleh radarmu. Bahkan jika lawanmu yang unggul itu benar-benar orang baru, itu justru makin menandakan dia punya kemampuan yang gak bisa diremehkan.

4. Sederhanakan pikiranmu, kegagalan hanya perlu direspons dengan belajar dan mencoba lagi 

Unsplash.com/ninovisalli

Kegagalan gak akan lagi terasa terlalu mengancam dan bikin pikiranmu keruh jika kamu tahu dengan pasti cara menghadapinya. Setelah gagal, lalu kamu harus bagaimana? Jawabannya hanya dua, belajar dan mencoba lagi.

Kalau kamu merasa selama ini sudah belajar banyak sekali, percayalah gak pernah ada kata ‘cukup’ untuk belajar. Belajarlah sepanjang hidup. Cobalah berbagai peluang yang ada. Nanti dengan sendirinya kamu akan sampai pada keberhasilan.

Capek dan bosan? Tenang, kamu gak sendirian merasakannya. Itu perasaan yang wajar. Namun semua orang yang hari ini tampak hebat dengan pencapaian masing-masing juga sudah terlebih dahulu mengalaminya.

Bahkan dalam tingkat yang lebih parah. Tinggal kamu, mau menjadi seperti mereka atau gak? Kalau mau, syaratnya cuma satu. Panjangkan ususmu menghadapi kegagalan serta terus belajar dan mencoba. Hasil gak akan mengkhianati usaha.

Baca Juga: Bisa Jadi Inspirasi, Ini 8 Tips Hidup Sukses Keluarga Tanoesoedibjo

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya