Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Punya minat baca yang tinggi merupakan hal baik. Dengan suka membaca, kualitas sumber daya manusia akan meningkat. Sangatlah aneh bila orang yang suka membaca malah dipandang miring seperti kuper, sok pintar, dan sebagainya.
Minat baca bisa ditumbuhkan dalam keluarga. Kalau kedua orangtua juga suka membaca, anak-anak biasanya akan mengikuti. Buat kamu yang masih kurang akrab dengan bacaan, jangan heran apalagi sinis saat melihat perilaku teman yang minat bacanya tinggi. Mereka biasanya mengalami lima hal ini.
1. Bisa lupa waktu kalau sudah membaca
ilustrasi membaca (pexels.com/Karolina Grabowska) Kamu mungkin terheran-heran melihat seorang kawan betah membaca di kamarnya berjam-jam lamanya. Menurutmu, apa gak lebih asyik menonton film atau pergi jalan-jalan? Memang beginilah yang kerap dirasakan orang yang suka membaca.
Bacaan apa saja dilahapnya. Terlebih jika ia bertemu dengan buku yang sesuai dengan minatnya. Sebanyak apa pun halamannya dapat dituntaskan dalam sehari. Dia gak ada bosannya bila sudah mulai membaca.
Baca Juga: 5 Hal Baik yang Didapat dari Rajin Membaca Buku, Biasakan Yuk!
2. Lebih suka membaca daripada main HP, mengobrol, apalagi bengong
ilustrasi membaca (pexels.com/Bich Tran) Di ruang tunggu atau taman, kamu akan menemui beberapa orang yang menciptakan ruang sunyi untuk dirinya. Caranya dengan duduk tenang dan membaca. Ia tidak tertarik untuk menimbrung dalam obrolan atau mengutak-atik HP.
Kalaupun ia tampak memegang gadget, ternyata dia sedang membaca buku atau majalah digital. Melihatnya membaca di tengah keramaian barangkali terlihat aneh bagimu. Namun sesungguhnya ia sedang memanfaatkan waktunya secara positif. Daripada terlibat percakapan yang dangkal atau cuma menggosipkan orang lain.
3. Mewajibkan diri jadi anggota perpustakaan dan bikin bujet belanja buku
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi membaca (pexels.com/RF._.studio) Saking tingginya minat baca seseorang, mengandalkan buku-buku hasil membeli sendiri kadang belum cukup. Maka dia tetap punya aplikasi perpustakaan digital atau menjadi anggota di perpustakaan biasa. Lumayan, ia bisa meminjam buku kapan pun stok bacaannya habis.
Sebaliknya, sekalipun ada banyak buku yang dapat dipinjam di perpustakaan, seseorang dengan minat baca yang tinggi gak juga puas. Terlebih judul-judul koleksi di perpustakaan terkadang kurang up to date atau tiap judul stoknya terbatas. Ia tetap merasa harus punya bujet belanja buku yang terkadang hampir menyamai anggaran makan sebulan.
4. Sering gak tahan buat kasih rekomendasi dan spoiler bacaan
ilustrasi membaca (pexels.com/Karolina Grabowska) Sebenarnya ini sama saja dengan mereka yang punya hobi berbeda. Seperti orang yang suka gowes, pasti juga sering merekomendasikan jenis sepeda yang menurutnya enak dipakai. Jadi, jangan menganggap temanmu pamer saat ia kerap merekomendasikan bacaan via medsosnya. Dia sudah membaca buku tersebut sehingga tahu bagus atau tidaknya.
Ia akan senang sekali kalau orang lain menjadi tertarik untuk membacanya juga. Selain agar buku itu dan penulisnya lebih dikenal orang, siapa tahu mereka juga jadi bisa mendiskusikannya.
Saking semangatnya memberi rekomendasi bacaan, ia sering gak sadar kasih spoiler tentang buku tersebut. Minusnya, sebagian calon pembaca barangkali jadi gak tertarik lagi untuk membaca sendiri bukunya. Positifnya, ada pula calon pembaca yang malah tambah penasaran dan segera mencari judulnya.
Baca Juga: 5 Tips Antibosan saat Baca Buku, Semangat Tambah Pengetahuan!