Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjadi generasi milenial dan Z yang aktif di media sosial memang rentan sekali dengan paparan aksi unjuk kekayaan yang dilakukan sejumlah orang. Bila tidak segera diatasi, banyak anak muda dapat merasa insecure dan sulit bersyukur dengan kehidupan mereka.
Untunglah kamu tidak termasuk di dalamnya. Meski kehidupanmu berbeda sekali dari kehidupan yang dipamerkan sebagian orang di medsos, kamu tetap bersyukur dan gak lantas terobsesi untuk sekaya mereka.
1. Kamu sadar sudah memiliki pekerjaan yang baik
ilustrasi bekerja (pexels.com/ANTONI SHKRABA) Apa arti dari pekerjaan yang baik? Pekerjaan yang baik tidak selalu membanjirimu dengan uang. Namun dengan melakoninya, toh kamu dapat membiayai hidup bahkan menjadi manusia yang berguna bagi orang lain.
Kesadaran akan betapa baiknya pekerjaanmu sekarang memberikan kepuasan hidup yang besar. Kamu tahu bahwa uang yang jauh lebih banyak bisa dihasilkan dari banyak cara, termasuk yang buruk sekalipun. Maka pekerjaan yang baik lebih utama ketimbang jumlah penghasilannya.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Bersyukur adalah Salah Satu Kunci Kebahagiaan Hidup
2. Hubunganmu dengan orang-orang pun terjaga
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Evelina Zhu) Kalau hubunganmu dengan orang-orang terjaga, jiwa kompetitifmu gak akan salah tempat. Kamu punya motivasi berprestasi yang tinggi, tetapi terlibat dalam adu kekayaan dengan siapa pun bukanlah minatmu.
Jadi, kamu juga merasa gak perlu menunjukkan segala hal yang kamu miliki pada orang lain. Termasuk memamerkan hal-hal yang mampu kamu beli dengan uangmu supaya banyak orang di luar sana merasa gak puas dengan kehidupannya.
3. Tidak mengartikan rezeki sebatas harta benda
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Ketut Subiyanto) Walaupun kelihatannya kehidupanmu sederhana, kamu tahu bakal kewalahan apabila mencoba menghitung nikmat dalam hidupmu. Seperti kesehatan, bisa menyelesaikan sekolah, hidup yang tenteram, dijauhkan dari berbagai masalah pelik, dan sebagainya.
Meski tak berbentuk uang atau barang branded, semua itu juga rezeki. Hal-hal yang membuat kehidupanmu nyaman untuk dijalani. Kamu bahkan gak mau menukar bentuk-bentuk rezeki di atas sekadar demi uang yang lebih banyak.
4. Sudah belajar mencukupkan penghasilan
ilustrasi berbelanja (pexels.com/Anna Shvets) Buat kamu, besar atau kecilnya penghasilan amat relatif bagi masing-masing orang. Kamu tidak peduli kalaupun penghasilanmu terlalu rendah menurut orang lain. Terpenting bagimu adalah kamu mampu mencukupkannya dan terhindar dari utang atau sikap meminta-minta.
Sebaliknya, kamu tahu bahwa penghasilan sebesar apa pun bisa saja tetap terasa kurang apabila bersikap jorjoran dalam menggunakannya. Lebih baik penghasilan rata-rata tetapi semuanya cukup bahkan masih ada sisa, ketimbang pendapatan besar, tapi tetap saja terasa kurang.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Harus Selalu Mensyukuri Nikmat yang Ada