TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sebab Introver Bisa Bosan Menyendiri, Perlu Interaksi!

Meski lebih tertutup, ia tetap makhluk sosial

ilustrasi bosan (pexels.com/Felipe Barboza)

Seorang introver kerap dihubungkan dengan karakternya yang lebih tertutup. Ia juga lebih suka berada di lingkungan dengan sedikit orang bahkan menyendiri. Akan tetapi, jangan kira sosok introver gak pernah bosan dengan kesendirian.

Sering kali introver bisa bosan dan merindukan kehadiran orang lain di dekatnya. Bukan cuma satu orang, melainkan beberapa teman sekaligus yang berbeda sifat dengannya. Kenapa dia sampai menginginkannya? Berikut penjelasannya yang perlu kamu ketahui.

1. Pikiran terasa penuh bila semua hal dipendam sendiri

ilustrasi suntuk (pexels.com/cottonbro studio)

Orang introver memang suka memikirkan sesuatu secara mendalam. Namun, bila segala hal dia pikirkan dan terus dipendam, pasti jadinya overthinking. Ia menjadi lebih mudah stres. 

Ibarat bak air yang telah penuh, penutup lubangnya harus dibuka agar air dapat keluar. Begitu pula isi pikiran orang introver perlu dibagi pada orang lain. Jangan heran bila sosok introver juga bisa rajin bikin status di medsos atau sekalinya bercerita sukar dihentikan. 

2. Mendengar orang lain mengobrol dan bercanda juga bikin senang

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Keira Burton)

Walaupun orang introver lebih pendiam daripada para ekstrover, perbedaan ini justru saling melengkapi. Seorang introver bisa terhibur saat mendengarkan percakapan dan candaan orang-orang di sekitarnya.

Kalau kamu seorang ekstrover, tak perlu takut kehadiranmu akan mengganggu kawan yang introver. Kamu malah membuat hidup si introver lebih seimbang. Bila dia mulai merasa energinya terkuras, tentu ia akan menarik diri dan beristirahat sejenak dari keramaian.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Pahami saat Punya Pasangan Introver

3. Bertukar cerita dengan orang lain membuat hidup tak terasa terlalu berat

ilustrasi bersama teman (pexels.com/RF._.studio)

Kita semua sesungguhnya suka bercerita. Perbedaan ekstrover dengan introver lebih pada cara dalam menceritakan masalah. Kalau ekstrover bisa langsung bicara saat itu juga dengan emosi seperti apa pun, pribadi introver memilih menundanya.

Jadi, menceritakan masalah bagi sosok introver sebetulnya cuma soal waktu. Tentang pilihan pada siapa mereka akan bercerita juga gak terlalu berbeda, kok. Orang ekstrover pun tak bisa mengumbar persoalannya pada semua orang. Apalagi introver, yang sifatnya lebih pemilih. 

4. Kesehatan bisa menurun bila terlalu lama mengurung diri

ilustrasi kurang sehat (pexels.com/cottonbro studio)

Dia yang introver merasakan sendiri hal ini. Mengisolasi diri dari kehidupan luar bukanlah kebiasaan baik dalam waktu lama. Bahwa ia memerlukan semacam cangkang untuk memulihkan energi, ini memang benar.

Akan tetapi, dia pun tahu bahwa hal itu tak boleh berlebihan. Dunia luar yang dibutuhkannya bukan cuma sinar matahari dan udara, tetapi juga interaksi dengan orang lain. Ini membantu meningkatkan kesehatan serta kualitas hidupnya secara keseluruhan.

Baca Juga: 7 Tips Berkencan dengan Pasangan Introver, Jangan Egois!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya