TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kekeliruan yang Sering Dilakukan saat Mengejar Passion, Hindari Ya!

#IDNTimesLife Buat yang ingin hidup dari passion, baca ya! 

Unsplash.com/ndvn

Milenial dan generasi Z memang akrab sekali dengan soal passion. Sebisa mungkin generasi ini akan mengikuti yang menjadi passion-nya. Bahkan sampai bisa hidup dari passion yang dimiliki.

Bukan gagasan yang buruk. Justru bagus karena bekerja sesuai passion memang bikin hidup terasa lebih hidup. Sudah dari sananya suka, masih juga mendapatkan penghasilan. Siapa gak bahagia kalau begini?

Meski begitu, nyatanya berjuang menekuni passion sampai bisa menjadi sumber penghidupan tidaklah mudah. Tantangannya banyak dan pemula biasanya terjebak dalam 5 kekeliruan berikut ini.

1. Gak memedulikan biaya hidup 

Unsplash.com/a_d_s_w

Passion memang perlu diperjuangkan. Namun hidupmu apa kabarnya? Gak bisa kan, kamu terus menggebu-gebu membicarakan passion jika kebutuhan hidup sehari-hari saja telantar? Untuk beberapa bulan mungkin masih bisa.

Katakanlah dengan hidup dari tabungan atau masih menerima uang saku dari orangtua. Namun jelas gak mungkin selamanya begini. Hidupmu perlu dibiayai. Jika passion-mu belum bisa menghasilkan uang yang cukup, mau gak mau kamu harus realistis.

Tentu bukan dengan serta-merta meninggalkan passion-mu. Namun kamu perlu mencari pekerjaan sekalipun gak sesuai dengan passion. Seiring waktu dan dengan kesungguhanmu, kelak ada saatnya kamu bisa hidup dari passion-mu.

2. Terlalu sempit memandang passion-mu, malah jadi susah berkembang

Unsplash.com/soni_jay89

Hati-hati, passion juga bisa menjadi jebakan zona nyaman. Hanya karena di awal kamu merasa passion-mu A, bukan berarti kamu sama sekali gak boleh berpaling dari itu. Waktu berjalan. Kamu harus terbuka dengan berbagai kemungkinan.

Termasuk passion-mu yang ternyata gak sesempit itu. Misal, passion-mu semula hanya sesederhana mengajar. Kamu selalu membayangkan mengajar berarti berdiri di depan murid-murid di suatu sekolah.

Akan tetapi, ternyata kamu sulit mendapatkan posisi sebagai pengajar di sebuah sekolah. Sedangkan tempat bimbingan belajar menjamur, baik offline maupun online. Bahkan, ada kesempatan untuk menjadi pembuat berbagai konten pendidikan.

Kalau kamu masih memandang passion-mu dengan cara lama, kamu akan melewatkan kesempatan yang amat baik ini. Padahal selain bisa untuk menyambung hidup, sebenarnya juga masih sangat relevan dengan passion dan kompetensimu di dunia pendidikan.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Bekerja Sesuai Passion Lebih dari Sekadar Mencari Uang

3. Terlalu asyik membicarakan passion, malah jadi kurang maksimal dalam berusaha 

Unsplash.com/bhoogenboom

Biar gak merasa berjuang sendirian, kamu mungkin akan tergerak untuk mencari orang-orang yang memiliki passion yang sama denganmu. Satu sisi bagus. Ini mempertemukanmu dengan banyak teman baru.

Mereka bisa menyemangatimu dalam memperjuangkan passion. Akan tetapi hati-hati. Jangan sampai kamu terlalu asyik membahas passion-mu dengan teman-teman sampai lalai untuk benar-benar beraksi.

Padahal, cuma aksi-aksi nyatalah yang akan membuat passion-mu diakui orang banyak. Terlebih kalau kamu ingin bisa hidup dari bidang yang menjadi passion-mu. Benar-benar harus bekerja keras. Jangan buang-buang waktu dan energi.

4. Langsung marah jika ada orang yang mempertanyakan passion dan arah hidupmu

Unsplash.com/alken

Memang menjengkelkan bila kamu merasa suka sekali dengan sesuatu, sementara orang lain seperti meragukannya. Ragu apakah itu betul-betul passion-mu dan apa yang bisa kamu harapkan dari passion itu di masa depan.

Perasaanmu wajar. Namun ada baiknya gak berlebihan menyikapinya. Lebih baik pertanyaan-pertanyaan orang seputar passion dan arah hidup itu dijadikan PR besar yang harus kamu kerjakan sebaik mungkin.

Jadikan motivasi untuk membuktikan kesungguhanmu dalam menekuni passion-mu. Jadikan pengingat untuk gak berhenti di tengah jalan karena sangat mungkin itu akan membuatmu ditertawakan semua orang. Jadikan penyemangat untuk mencapai prestasi tertinggi di bidang yang menjadi passion-mu.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Tetap Bertahan dalam Hubungan Tanpa Passion, Kok Bisa? 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya