TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips agar Diizinkan Orangtua untuk Kuliah di Luar Kota

Sifat manja bikin kamu susah dapat restu

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebaiknya kamu sudah punya gambaran ingin melanjutkan pendidikanmu di kampus dalam atau luar kota sejak kelas 1 atau maksimal 2 SMA. Dengan begitu, di kelas 3 nanti dirimu tinggal fokus untuk mengejar mimpi. Pun jika kamu menginginkan bisa kuliah di luar kota, mendapatkan izin dari orangtua tak selalu mudah.

Sekali niat diutarakan belum tentu orangtua langsung menyetujuinya. Perdebatan alot dapat terjadi antara dirimu dengan orangtua yang ingin kamu kuliah di dekat rumah saja. Biasanya, orangtua lebih sulit untuk melepas anak perempuannya merantau.

Buat mendapatkan apa yang kamu mau, jangan cuma modal nekat atau mengeyel. Bagaimanapun juga, izin dari orangtua penting dan mereka yang bakal membiayai kuliahmu. Lakukan keenam tips berikut supaya mereka mendukung penuh rencanamu untuk kuliah di luar kota.

1. Punya alasan yang kuat tentang jurusan dan universitas yang dipilih

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Aleksandar Andreev)

Komunikasi tentang masa depan pendidikanmu perlu dibangun begitu kamu masuk SMA. Setelah masa adaptasi barang satu semester, mulai cari tahu tentang minatmu. Kamu bisa membuka situs berbagai universitas dan melihat jurusan yang tersedia.

Di sana dirimu akan memperoleh gambaran tentang mata kuliahnya dan bidang kerjanya kelak. Kamu juga dapat bertanya pada guru-guru, kakak kelas atau alumnus, dan saudara yang sudah berkuliah. Memilih jurusan dan universitas memang gak bisa dilakukan dalam semalam.

Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Jika keinginanmu sudah mantap, sampaikan pada orangtua. Makin banyak serta bagus alasan yang dikemukakan, orangtua makin mungkin menyetujuinya.

2. Sudah terlihat mandiri dan bertanggung jawab

ilustrasi bersih-bersih rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sekalipun orangtua mampu membiayaimu untuk berkuliah di mana saja, sifatmu yang belum mandiri dan kurang bertanggung jawab akan menjadi kendala bagi diri sendiri. Contoh mudah, kamu selalu butuh dilayani ketika di rumah. Makan saja diambilkan, kamar pun yang membersihkan masih orangtua, tidak tahu cara menyetrika pakaian, dan sebagainya.

Bila begini, bagaimana mereka akan melepasmu di luar kota? Tidak ada anak kos yang membawa asisten rumah tangga. Bahkan adanya ART di kos-kosan juga bukan berarti kamu dapat bebas menyuruhnya. 

Oleh sebab itu, apabila dirimu ingin berkuliah di luar kota, segera belajar mandiri dan bertanggung jawab pada segala keperluanmu. Latih diri agar bisa bangun tepat waktu tanpa perlu diteriaki orangtua, memasak, bersih-bersih, dan berbelanja. Membangun kemandirian dan rasa tanggung jawab sama dengan mengambil kepercayaan orangtua kepadamu.

Baca Juga: Mau Kuliah di Luar Kota, Survei Dulu Hal Penting Ini

3. Gak boros soal uang

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengirim anak ke luar kota buat berkuliah memerlukan biaya yang lebih besar. Selain biaya semester, orangtua juga harus menanggung biaya kos-kosan dan hidupmu sehari-hari. Berapa pun uang yang dianggarkan orangtua untukmu dapat kurang jika kamu boros dalam membelanjakannya.

Padahal, orangtua masih membiayai sekolah adik-adikmu serta kebutuhan sehari-hari keluarga di rumah. Pikirkan hal ini dan dorong dirimu lebih kuat buat belajar berhemat. Jangan sampai kelak kamu menyulitkan orangtua dengan sering sekali minta kiriman uang.

Kalau dirimu telah mampu memegang dan membelanjakan uang saku dengan bijaksana, orangtua bakal lebih yakin buat melepasmu tinggal di luar kota. Kemampuanmu mengelola uang menentukan survive atau tidaknya kamu selama merantau. Kamu pun tak perlu terjerat pinjol di usia muda cuma gara-gara sembrono memakai uang.

4. Bukan sekadar ikut-ikutan teman

ilustrasi tiga mahasiswa (pexels.com/George Pak)

Ketika kamu SMA, pilihan teman memang dapat sangat memengaruhimu. Keputusan mereka buat kuliah di luar kota bikin dirimu juga menginginkannya. Terlebih jika kalian bersahabat, barangkali sampai janjian untuk mendaftar di satu universitas biar bisa indekos bareng kalau diterima.

Walaupun membayangkannya terasa menyenangkan, sekadar ikut-ikutan teman hanya menunjukkan sifatmu yang kurang dewasa. Kamu akan gagal memperoleh dukungan orangtua sebab bisa saja nantinya dirimu tetap tidak betah ketika berkuliah sekalipun ada teman semasa SMA. Tetapkan keinginanmu sendiri walau berbeda dari kawan-kawan.

Kemantapanmu dalam menginginkan sesuatu bakal meningkatkan kemampuanmu bertahan ketika ada tantangan atau kesulitan. Kamu tidak mudah menyerah dan justru berusaha mengatasinya. Bahkan seandainya semua sahabatmu berkuliah di luar kota, dirimu boleh saja memilih kampus di dalam kota dan tak perlu merasa kurang keren.

5. Kesehatan yang cukup baik

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Faktor kesehatan fisik dan psikismu juga menjadi pertimbangan penting bagi orangtua. Mereka bakal cemas terus kalau harus melepasmu tinggal sendirian di kota orang dalam kondisi dirimu yang mudah sakit atau emosi labil dan depresi. Orangtua tentu tak mau hal-hal buruk terjadi padamu ketika kamu jauh dari mereka.

Jaga kesehatanmu sebaik mungkin sekarang juga. Pilih makanan dan minuman yang baik untuk kesehatanmu. Jika ada makanan atau minuman yang harus dihindari demi penyakitmu tidak kambuh, disiplinlah dalam mematuhinya.

Atur waktu istirahat serta olahragamu. Belajarlah mengelola tingkat stresmu dan memecahkan masalah dengan akal sehat. Kesehatan jasmani dan rohani bahkan bisa menjadi penentu utama dirimu akan diizinkan kuliah di luar kota atau tidak.

Baca Juga: 4 Alasan Mahasiswa Baru Merasa Kesepian Saat Kuliah di Luar Kota

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya