TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Perlu Lagi Memaksakan Sikapmu ke Orang Lain, Ini Alasannya 

Perbedaan sikap itu wajar

Unsplash.com/michalak

Perbedaan sikap sebenarnya hal yang wajar. Tetapi kadang, beberapa orang seperti kurang bisa menerima apalagi menghormati perbedaan itu. Maka yang muncul kemudian adalah kecenderungan untuk memaksakan sikapnya sendiri pada orang lain.

Entah dengan cara terang-terangan meminta orang lain berganti sikap, mendebat sikap mereka habis-habisan, sampai mencela mereka yang sikapnya amat berbeda darinya. Jika kamu termasuk yang sering melakukan ini, kamu tentu punya sederet alasanmu sendiri.

Namun sebaiknya kamu bisa bersikap lebih bijaksana dengan tak lagi memaksakan sikapmu ke siapa pun karena:

1. Sama sepertimu yang ingin sikapmu dihormati, orang lain juga 

Unsplash.com/byrdman85

Ada satu pedoman berperilaku yang sederhana sekali tetapi sangat efektif untuk mengendalikan sisi arogan kita. Yaitu perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh mereka.

Maka sebelum kita memaksakan sikap pada orang lain, tanyakan pada diri sendiri. Apakah kita akan suka bila orang lain memaksakan sikapnya pada kita? Bila kita juga tidak suka, tak ada alasan lagi untuk melakukannya pada orang lain.

Baca Juga: Ini 5 Dampak Jika Kita Memaksakan Kehendak pada Orang Lain, Udah Tahu?

2. Semua orang pasti juga punya alasan kuat di balik sikapnya 

Unsplash.com/thaian_99

Kamu mungkin memaksakan sikapmu karena merasa punya alasan yang amat kuat di balik sikapmu. Sayangnya, kamu lupa bahwa orang lain juga tak asal-asalan saat mengambil sikap.

Alasan di balik sikap orang-orang tak seperti sejumlah benda yang dapat ditimbang lalu dibandingkan beratnya. Alasan di balik sikap seseorang terkait erat dengan situasi yang sedang dia hadapi dan bagaimana perjalanan hidup membentuknya. Jelas kan, kamu dan dia tidak pernah benar-benar berada di satu rel?

3. Beberapa sikap dibentuk hanya berdasarkan suka dan tidak suka, kamu tak bisa memaksakan soal selera 

Unsplash.com/uggull

Ya, beberapa sikap mungkin tidak memiliki alasan yang terlalu kuat dan itu sah-sah saja. Beberapa hal memang hanya perlu disikapi atas dasar suka atau tidak suka. Tentu ini menjadikan sikap terasa makin cair.

Meski cair dan tak beralasan kuat, bukan berarti kamu bisa memaksakan sikapmu. Sering kali yang paling tak bisa dipengaruhi justru sesederhana urusan selera. Kalau memang mereka lebih suka A, kenapa harus memaksakan diri pada B? Mereka akan menolak apa pun yang tidak bisa membuat mereka merasa nyaman.

4. Makin dipaksa, orang akan melakukan perlawanan yang makin kuat 

Unsplash.com/@aminhasani

Pemaksaan adalah cara yang paling buruk untuk memengaruhi. Makin kamu mendesakkan sikapmu pada orang lain, orang lain akan makin memperkuat pertahanan dirinya. Perlawanan demi perlawanan yang tak kalah keras mungkin akan kamu terima dan pada akhirnya hanya membuatmu frustrasi sendiri.

Bahkan bila seseorang tak menunjukkan keagresifannya melainkan bersikap mengabaikan, kamu akan tetap frustrasi. Jika ia menunjukkan perlawanan yang nyata, kamu serasa mendapat umpan. Tetapi jika mereka acuh tak acuh, kamu seperti mengetuk pintu dan tak kunjung dibukakan sekalipun jelas-jelas di balik pintu ada orang.

Baca Juga: Sering Gak Sadar, Ini 5 Tanda Bahwa Kamu Suka Memaksakan Kehendak

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya