TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Penting setelah Kamu Memutuskan untuk Bahagia

Lanjutkan dengan tindakan yang mendukung

ilustrasi memilih bahagia (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Sebenarnya, bahagia itu tak perlu dicari. Tidak perlu pula menunggu hilangnya seluruh masalah dalam hidup. Sebab, kebahagiaan bisa diciptakan dengan keberanian dalam memutuskan untuk bahagia

Namun, setelah kamu memutuskan untuk bahagia, sejumlah tindakan perlu segera mengikuti keputusan tersebut. Bila tidak, kebahagiaanmu hanya sebatas di bibir dan tak benar-benar kamu rasakan. Lanjutkan keputusan baikmu dengan lima langkah berikut.

1. Jangan malu atau marah dengan kekurangan diri

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Selama kamu masih merasa buruk dengan kekurangan yang dimiliki, dirimu belum bahagia. Kamu justru akan merasa insecure, dan frustrasi ketika berbagai usaha guna mengubah keadaan tidak berhasil.

Inilah kenyataannya, ada beberapa kekurangan yang wajib diterima. Setelahnya, kamu baru dapat menonjolkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Percayalah bahwa setiap orang mempunyai sisi kurang serta lebihnya. Ketika suatu kekurangan tak mampu diperbaiki, mengasah sisi unggul diri akan lebih berguna.

2. Fokus membangun kehidupanmu, bukan sibuk mengurusi kehidupan orang lain

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kesukaan mengurusi kehidupan orang lain bisa menjadi tanda bahwa kamu sesungguhnya tidak bahagia dengan kehidupanmu sendiri. Pun saat kamu sibuk menyoroti kehidupan orang lain, besar kemungkinan kamu bakal merasa iri pada mereka.

Perasaan tersebut pastinya merusak kebahagiaanmu. Seandainya kamu lebih fokus pada kehidupan pribadi dan berusaha untuk terus memajukannya, hal-hal dalam kehidupan orang lain tak akan terasa mengganggumu.

Baca Juga: 5 Prinsip Sederhana agar Hidup Sejahtera Luar Dalam, Yuk Terapkan! 

3. Mensyukuri apa pun yang dimiliki sekarang

ilustrasi kamar kos (pexels.com/George Pak)

Kehidupan semua orang bakal berkembang seiring dengan usaha dan doa. Akan tetapi, sebesar apa pun impianmu di masa depan, jangan lupa buat mensyukuri keadaanmu saat ini. Tujuannya, agar kamu menjalani proses dengan bahagia, bukan tertekan.

Contoh, kamu sangat boleh bercita-cita memiliki kehidupan yang bebas secara finansial. Kamu menginginkan apa saja dapat terpenuhi dengan mudah. Namun, bila sampai hari ini kamu masih harus tinggal di kamar kos alih-alih rumah pribadi, syukuri dan nikmati saja. Daripada tidak punya tempat bernaung, kan?

4. Memberi cinta tanpa kehilangan akal sehat

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vihok Chugiart)

Bahagia bukan hanya soal sebanyak apa cinta yang kamu dapatkan dari orang-orang di sekitarmu. Namun juga apakah kamu mampu memberikan cinta untuk orang lain atau tidak. Hanya saja, kamu jangan cuma mengandalkan perasaan ketika mencintai seseorang, ya.

Sebab jika akal sehatmu ditinggalkan, salah-salah dirimu malah dapat dengan mudahnya dipermainkan oleh orang yang kamu cintai dengan tulus. Kamu rentan menjadi bucin yang mau melakukan apa saja demi orang yang dicintai sekalipun itu merugikanmu luar dalam.

Baca Juga: 5 Prinsip Hidup Ini Bakal Bikin Kamu Lebih Bahagia

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya