5 Hal yang Akhirnya Kamu Pelajari dari Kegagalan Meraih Cita-cita

2. Sedihnya cuma sementara, tidak selamanya

Makin kamu serius dalam mengejar suatu cita-cita, makin sedih juga perasaanmu kala tidak mampu meraihnya. Sekalipun kamu sempat khawatir itu bakal membuat masa depanmu suram, nyatanya perlahan-lahan kesedihan itu memudar.

Selain kamu belajar mengikhlaskan cita-cita tersebut, bidang baru yang kamu temukan lambat laun juga terasa mengasyikkan. Kamu mulai menikmati kegiatanmu sekarang dan tahu bahwa itu pun ada prospeknya kalau ditekuni.

3. Tidak selalu karena kurang usaha, kok

Kamu yang punya kecenderungan perfeksionis barangkali sempat sampai menyalahkan diri atas kegagalan meraih cita-cita. Kamu berpikir usahamu kurang dan seharusnya cita-cita itu mampu diraih.

Perlahan-lahan, kamu bakal mengevaluasi pemikiran ini. Kamu akan mengerti bahwa sesuatu yang tak berhasil diperoleh bukan semata-mata karena kurangnya usaha. Mungkin sekali cita-cita tersebut memang kurang tepat untukmu.

Baik tidak tepat dalam arti tak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki maupun seandainya tercapai justru bisa mendatangkan akibat yang kurang baik. Untuk yang pertama, dahulu kamu belum mengenali diri dengan baik. Sedang buat yang terakhir, ini kaitannya dengan misteri masa depan yang tak mampu kamu ketahui dengan lebih cepat.

4. Kadang orang memang harus beberapa kali menemui jalan buntu sebelum tiba di jalan yang benar

Dalam usaha menemukan serta meraih cita-cita, pengalaman 'tersesat' bukanlah hal yang aneh. Pada dasarnya, kita semua hanya meraba-raba jalan sebab tidak pernah tahu rahasia kehidupan yang sesungguhnya.

Kita bisa menjadi sangat ambisius dan mengira suatu cita-cita cocok dengan diri padahal tidak. Demikian terjadi berkali-kali hingga kita menemukan apa yang kemudian disebut sebagai 'dunia' kita. Itulah bidang yang paling sesuai untuk kita.